Profile-picture

Wahyu9kdl

اَ لسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَۃُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ .اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاۃُ وَالسَّلَامُ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَی اٰلِهِ وَاَصْحَبِهِ اَجْمَعِيْنَ, وَلَاحَوْلَاوَلَاقُوَّۃَاِلَّابِاللّٰهِ الْعَلِيِ الْعَظِيْمِ .اَمَّابَعْدُ
Kunci untuk mendapat berbagai keistimewaan itu adalah istiqamah dalam keimanan. Istiqamah berasal dari bahasa Arab yang akar katanya terdiri atas huruf qaf, wawu, dan mim, yang bisa berarti 'tegak lurus, sikap teguh pendirian, konsekuen, tetap dalam pendirian, lurus, dan benar'. Namun, ketika kata ini ditambah dengan huruf alif, sin, dan ta' menjadi istiqamah maka akan mengandung makna li al talab, yang berarti 'permohonan yang disertai usaha untuk tetap kuat dalam mempertahankan pendirian'. Kunci Istiqomah Jadi, istiqamah tidak hanya dikhususkan untuk orang yang sudah kuat dalam pendiriannya tetapi juga mencakup orang yang sedang berusaha untuk menjadi orang yang kuat pendiriannya. Orang yang istiqamah dalam keimanannya adalah orang yang berusaha tetap teguh menjaga keyakinan akan keesaan Allah, tetap kokoh de ngan keyakinannya akan kebenaran agamanya, lalu mengikrarkannya dengan lisan, dan mem prak tikkannya dalam laku perbuatan sehari-hari. Keimanan yang selalu dilanggengkan seperti ini yang Rasulullah ajarkan kepada sahabatnya, Sufyan bin Abdullah al-Tsaqafi ketika memohon, "Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu kalimat (hikmah) tentang ajaran Islam yang membuatku tidak perlu bertanya kepada siapa pun selain engkau." Rasulullah menjawab, "Katakan, 'Aku beriman kepada Allah,' lalu beristiqamahlah." (HR Muslim dan al-Nasai). Wallahualam.
Mengetik SVG