Al-Hikam Pasal 32

Sifatnya Dunia


لاَتسْتغـْرِبْوقـُوعَ الاَكداَرِ مادُمتَ فى هٰذِهِ الدَّار فإنـَّهَا ماأبْرزَتْ الاَّماهُوَ مُسْتَحِقّ ُوصْفِها وواجِبُ نَعْتِهَا

"jangan heran atas terjadinya kesulitan-kesulitan selama engkau masih di dunia ini, sebab ia tidak melahirkan kecuali yang layak dan murni sifatnya."

Syarah

Abdulloh bin Mas'ud rodhiyallohu 'anhu berkata: "Dunia ini adalah penderitaan dan duka cita, maka apabila terdapat kesenangan di dalamnya, berarti itu hanyalah sebuah keberuntungan."

Syeikh Jafar As-shoddiq rodhiyallohu 'anhu berkata:

من طلب مالم يُخلق اتعبَ نفسه ولم يُرزق. قيل له : وما ذاك؟ قال: الراحة فى الدنياَ

"Barangsiapa meminta sesuatu yang tidak dijadikan oleh Alloh, berarti ia melelahkan dirinya dan tidak akan diberi. Ketika ditanya: Apakah itu? Jawabnya: Kesenangan di dunia."

Syeikh Junaid al-Baghdadi rodhiyallohu anhu berkata: "Aku tidak merasa terhina apa yang menimpa diriku, sebab aku telah berpendirian, bahwa dunia ini tempat penderitaan dan ujian dan alam ini dikelilingi oleh bencana, maka sudah selayaknya ia menyambutku dengan segala kesulitan dan penderitaan, maka apabila ia menyambut aku dengan kesenangan, maka itu adalah suatu karunia dan kelebihan.

" Rosululloh shollallohu 'alaihi wassalam berkata kepada Abdulloh bin Abbas: Jika engkau dapat beramal karena Alloh dengan ikhlas dan keyakinan, maka laksanakanlah dan jika tidak dapat, maka sabarlah. Maka sesungguhnya sabar menghadapi kesulitan itu suatu keuntungan yang besar."

Umar bin Khottob radhiyallohu 'anhu berkata kepada orang yang dinasehatinya: "Jika engkau sabar, maka hukum [ketentuan - takdir] Alloh tetap berjalan dan engkau mendapat pahala, dan apabila engkau tidak sabar tetap berlaku ketentuan Alloh sedang engkau berdosa." Maka apapun yang menimpa dirimu tetaplah berserah diri kepada Alloh dengan penuh kesabaran, sebab ketentuan Alloh pasti akan terjadi padamu.