Al-Hikam Pasal 84
Nikmat Lahir Dan Batin
متىٰ رَزَقكَ الطَّاعةَ والغِنىٰ بهِ عَنها فاَعْلم اَنَّهُ قد اَسْبَغ َ عليكَ نِعمَهُ ظاَهِرة ًوباطِنَة ً
"Ketika Alloh memberi rezeki kepadamu berupa perasaan puas melakukan taat [ibadah] pada lahirmu, dan merasa cukup dengan Alloh dalam hatimu, sehingga benar-benar tidak ada sandaran bagimu kecuali Alloh. Maka ketahuilah bahwa Alloh telah melimpahkan kepadamu nikmat lahir bathin".
Syarah
Dua macam rezeki yang dinyatakan oleh Hikmah 84 ini adalah Islam dan Iman. Hamba Alloh yang memperoleh keduaa rezeki tersebut menjadi insan yang beriman dan beramal sholih. Tidak ada amal sholih tanpa iman dan tidak ada kenyataan iman tanpa amal sholih. Ayat-ayat al-Quran sering menggabungkan iman dan amal sholih menjadi satu, tidak dipisahkan.
Orang yang mengaku beriman tetapi tidak beramal menurut apa yang diimaninya adalah dianggap sebagai orang yang berbohong, sementara orang yang melakukan amal sholih sedangkan hatinya tidak beriman adalah munafik. Kesempurnaan seorang insan terletak pada gabungan kedua-duanya, yaitu iman dan amal sholih.
Seorang hamba dituntut dua macam, yaitu menurut perintah Alloh dan meninggalkan larangan pada lahirnya, dan hanya bersandar serta berharap kepada Alloh pada bathinnya. Karena itu siapa yang di beri rezeki oleh Allohdemikian, berarti telah menerima karunia nikmat Alloh yang sempurna lahir dan bathin, dan menyampaikan pada cita-citanya didunia dan di akhirat.