Al-Ankabut Ayat 1-20
{ الم } الله أعلم بمراده بذلك
1. (Alif Lam Mim) hanya Allah yang lebih mengetahui maksudnya.
{ أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا } أي : بقولهم { آمنا وهم لا يفتنون } يختبرون بما يتبين به حقيقة إيمانهم نزل في جماعة آمنوا فآذاهم المشركون
2. (Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan) mengenai ucapan mereka yang mengatakan, ("Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?) diuji lebih dulu dengan hal-hal yang akan menampakkan hakikat keimanan mereka. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang masuk Islam, kemudian mereka disiksa oleh orang-orang musyrik.
{ ولقد فتنا الذين من قبلهم فليعلمن الله الذين صدقوا } في إيمانهم علم مشاهدة { وليعلمن الكاذبين } فيه
3. (Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar) di dalam keimanan mereka dengan pengetahuan yang menyaksikan (dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta) di dalam keimanannya.
{ أم حسب الذين يعملون السيئات } الشرك والمعاصي { أن يسبقونا } يفوتونا فلا ننتقم منهم { ساء } بئس { ما } الذي { يحكمون } ه حكمهم هذا
4. (Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira) berupa perbuatan musyrik dan perbuatan maksiat (bahwa mereka akan luput dari Kami) maksudnya mereka dapat selamat sehingga Kami tidak membalas mereka (Amat buruklah) alangkah jeleknya (apa) yang (mereka putuskan) itu; seburuk-buruk keputusan adalah keputusan mereka.
{ من كان يرجو } يخاف { لقاء الله فإن أجل الله } به { لآت } فليستعد له { وهو السميع } لأقوال العباد { العليم } بأفعالهم
5. Barang siapa yang mengharap) merasa takut (bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah itu) yang dijanjikan-Nya (pasti datang) maka hendaknya dia bersiap sedia untuk itu. (Dan Dialah Yang Maha Mendengar) perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) perbuatan-perbuatan mereka.
{ ومن جاهد } جهاد حرب أو نفس { فإنما يجاهد لنفسه } فإن منفعة جهاده له لا لله { إن الله لغني عن العالمين } الإنس والجن والملائكة وعن عبادتهم
6. (Dan barang siapa yang berjihad) maksudnya jihad fisik atau jihad nafsi (maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada Allah. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari semesta alam) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka kepada-Nya.
{ والذين آمنوا وعملوا الصالحات لنكفرن عنهم سيئاتهم } بعمل الصالحات { ولنجزينهم أحسن } بمعنى : حسن ونصبه بنزع الخافض الباء { الذي كانوا يعملون } وهو الصالحات
7. (Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka) melalui amal-amal saleh yang mereka lakukan (dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik) di-nashab-kannya lafal Ahsana karena huruf Jar-nya dibuang, makna yang dimaksud daripadanya ialah pahala yang baik (dari apa yang mereka kerjakan) yakni, dari amal-amal saleh mereka.
{ ووصينا الإنسان بوالديه حسنا } أي إيصاء ذا حسن بأن يبرهما { وإن جاهداك لتشرك بي ما ليس لك به } بإشراكه { علم } موافقة للواقع فلا مفهوم له { فلا تطعهما } في الإشراك { إلي مرجعكم فأنبئكم بما كنتم تعملون } فأجازيكم به
8. (Dan Kami perintahkan manusia berbuat kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya) artinya perintah untuk berbuat baik, antara lain berbakti kepada kedua ibu-bapak. (Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tentang hal itu kamu) yakni terhadap perbuatan musyrik itu (tidak mempunyai pengetahuan) untuk menyetujui dan menentangnya, dan hal itu tidak dapat dimengerti olehmu (maka janganlah kamu mengikuti keduanya) dalam kemusyrikannya. (Hanya kepada-Ku-lah kembali kalian lalu Aku kabarkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan) maka Aku akan membalasnya kepada kalian.
{ والذين آمنوا وعملوا الصالحات لندخلنهم في الصالحين } الأنبياء والأولياء بأن نحشرهم معهم
9. (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, benar-benar Kami masukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh) maksudnya para nabi dan kekasih-kekasih Allah, umpamanya Kami akan menghimpun mereka bersama-sama dengan para nabi dan para wali.
{ ومن الناس من يقول آمنا بالله فإذا أوذي في الله جعل فتنة الناس } أي أذاهم له { كعذاب الله } في الخوف منه فيطيعهم فينافق { ولئن } لام قسم { جاء نصر } للمؤمنين { من ربك } فغنموا { ليقولن } حذفت منه نون الرفع لتوالي النونات والواو ضمير الجمع لالتقاء الساكنين { إنا كنا معكم } في الإيمان فأشركونا في الغنيمة قال تعالى : { أو ليس الله بأعلم } أي بعالم { بما في صدور العالمين } قلوبهم من الإيمان والنفاق ؟ بلى
10. (Di antara manusia ada orang yang berkata, "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti, -karena beriman- kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu) yakni perlakuan mereka yang menyakitkan kepada dirinya (sebagai azab Allah) yaitu ketakutannya terhadap siksaan mereka disamakan seperti takut kepada azab Allah. Sehingga akhirnya dia mau menuruti kemauan mereka, lalu ia menjadi orang yang munafik. (Dan sungguh jika) huruf Lam pada lafal la in menunjukkan makna sumpah (datang pertolongan) kepada orang-orang Mukmin (dari Rabbmu) lalu orang-orang Mukmin memperoleh banyak ganimah (mereka pasti akan berkata) Lafal Layaqulunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa', karena jika dibiarkan, maka akan berturut-turutlah huruf Nun, sehingga jadilah Layaqulunna yang pada asalnya adalah Layaqulunanna, dan dibuang daripadanya Wawu Dhamir jamak bukan karena sebab bertemunya dua huruf yang disukunkan. ("Sesungguhnya kami adalah beserta kalian") dalam hal iman, karena itu maka ajaklah kami bersama-sama mendapat bagian ganimah itu. Maka Allah swt. berfirman (Bukankah Allah lebih mengetahui) yakni mengetahui (apa yang ada dalam dada semua manusia?) yakni apa yang ada di dalam hati mereka, apakah keimanan ataukah kemunafikan? Memang benar Allah lebih mengetahui.
{ وليعلمن الله الذين آمنوا } بقلوبهم { وليعلمن المنافقين } فيجازي الفريقين واللام في الفعلين لام قسم
11. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman) maksudnya mengenai hati mereka (dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik) maka kelak Dia akan membalas masing-masing golongan itu. Lam yang terdapat pada kedua Fi'il ayat ini menunjukkan makna Qasam.
{ وقال الذين كفروا للذين آمنوا اتبعوا سبيلنا } ديننا { ولنحمل خطاياكم } في اتباعنا إن كانت والأمر بمعنى الخبر قال تعالى : { وما هم بحاملين من خطاياهم من شيء إنهم لكاذبون } في ذلك
12. (Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman, "Ikutilah jalan kami) maksudnya cara mereka dalam beragama (dan nanti kami akan memikul dosa-dosa kalian") karena kalian menuruti kami jika memang kalian berdosa. Lafal Amar sekali pun sebagai kalimat Insya' akan tetapi menunjukkan makna Khabar atau kalimat berita. Maka Allah berfirman (dan mereka sendiri sedikit pun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta) dalam perkataannya itu.
{ وليحملن أثقالهم } أوزارهم { وأثقالا مع أثقالهم } بقولهم للمؤمنين { اتبعوا سبيلنا } وإضلالهم مقلدين { وليسألن يوم القيامة عما كانوا يفترون } يكذبون على الله سؤال توبيخواللامفي الفعلين لام قسم وحذف فاعلها الواو ونون الرفع
13. (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka) dosa-dosa mereka (dan beban-beban dosa yang lain di samping beban-beban dasa mereka sendiri) disebabkan perkataan mereka kepada orang-orang yang beriman, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya tadi, yaitu, "Ikutilah jalan kami", dan juga disebabkan penyesatan yang mereka lakukan kepada orang-orang yang mengikuti mereka (dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa-apa yang selalu mereka ada-adakan) yakni kedustaan mereka terhadap Allah. Pertanyaan ini menunjukkan nada celaan, dan huruf Lam yang terdapat pada kedua Fi'il tadi menunjukkan makna Qasam, sedangkan Fa'il masing-masing yaitu berupa Wau Dhamir Jamak dibuang, dan demikian pula huruf Nun alamat Rafa'nya.
{ ولقد أرسلنا نوحا إلى قومه } وعمره أربعون سنة أو أكثر { فلبث فيهم ألف سنة إلا خمسين عاما } يدعوهم إلى توحيد الله فكذبوه { فأخذهم الطوفان } أي الماء الكثير طاف بهم وعلاهم فغرقوا { وهم ظالمون } مشركون
14. (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya) sewaktu Nabi Nuh diangkat menjadi Rasul ia berumur empat puluh tahun atau lebih dari itu (maka ia tinggal di antara mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun) seraya menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah, tetapi mereka yakni kaumnya, tetap mendustakannya. (Maka mereka ditimpa banjir besar) yaitu, air bah yang sangat tinggi sehingga tenggelamlah mereka semuanya (dan mereka adalah orang-orang yang zalim) maksudnya adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.
{ فأنجيناه } أي نوحا { وأصحاب السفينة } أي الذين كانوا معه فيها { وجعلناها آية } عبرة { للعالمين } لمن بعدهم من الناس إن عصوا رسلهم وعاش نوح بعد الطوفان ستين سنة أو أكثر حتى كثر الناس
15. (Maka Kami selamatkan dia) Nabi Nuh (dan penumpang-penumpang bahtera itu) yang bersama Nabi Nuh di dalam bahtera (dan Kami jadikan peristiwa itu tanda) pelajaran (bagi semua umat manusia) yang datang sesudah mereka, jika mereka berbuat durhaka kepada Rasul-rasul mereka. Setelah peristiwa banjir besar itu Nabi Nuh hidup selama enam puluh tahun atau lebih, sehingga jumlah manusia menjadi banyak.
{ و } اذكر { إبراهيم إذ قال لقومه اعبدوا الله واتقوه } خافوا عقابه { ذلكم خير لكم } مما أنتم عليه من عبادة الأصنام { إن كنتم تعلمون } الخير من غيره
16. (Dan) ingatlah (Ibrahim ketika ia berkata kepada kaumnya, "Sembahlah Allah dan bertakwalah kalian kepada-Nya!) takutlah kalian akan azab dan hukuman-Nya. (Demikian itu lebih baik bagi kalian) daripada apa yang sekarang kalian kerjakan yaitu menyembah berhala (jika kalian mengetahui) mana yang baik dan mana yang tidak baik.
{ إنما تعبدون من دون الله } أي غيره { أوثانا وتخلقون إفكا } تقولون كذبا إن الأوثان شركاء لله { إن الذين تعبدون من دون الله لا يملكون لكم رزقا } لا يقدرون أن يرزقوكم { فابتغوا عند الله الرزق } اطلبوه منه { واعبدوه واشكروا له إليه ترجعون }
17. (Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah itu) (adalah berhala-berhala, dan kalian membuat dusta) kalian mengatakan kebohongan, bahwa berhala-berhala itu adalah sekutu-sekutu Allah. (Sesungguhnya yang kalian .sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepada kalian) maksudnya mereka tidak akan mampu memberi rezeki kepada kalian (maka mintalah rezeki di sisi Allah) yakni mintalah rezeki itu kepada-Nya (dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kalian akan dikembalikan).
{ وإن تكذبوا } أي تكذبوني يا أهل مكة { فقد كذب أمم من قبلكم } من قبلي { وما على الرسول إلا البلاغ المبين } إلا البلاغ البين في هاتين القصتين تسلية للنبي صلى الله عليه و سلم وقال تعالى في قومه :
18. (Dan jika kalian mendustakan) aku, hai penduduk Mekah (maka umat sebelum kalian juga telah mendustakan) umat-umat sebelumku. (Dan kewajiban Rasul itu tidak lain hanyalah menyampaikan agama Allah dengan seterang-terangnya") dengan penyampaian yang sejelas-jelasnya. Pada kedua kisah ini terkandung makna yang dapat menghibur hati Nabi dan Allah berfirman kepada kaumnya,
{ أو لم يروا } بالياء والتاء ينظرروا { كيف يبدئ الله الخلق } هو بضم أوله وقرىء بفتحه من بدأ وأبدأ بمعنى أي يخلقهم ابتداء { ثم } هو { يعيده } أي الخلق كما بدأهم { إن ذلك } المذكور من الخلق الأول والثاني { على الله يسير } فكيف ينكرون الثاني
19. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan) dapat dibaca Yarau dan Tarau, artinya memikirkan (bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya) lafal Yubdi-u menurut suatu qiraat dibaca Yabda-u berasal dari Bada-a, makna yang dimaksud bagaimana Allah menciptakan mereka dari permulaan (kemudian) Dia (mengulanginya kembali) maksudnya mengulangi penciptaan-Nya kembali sebagaimana permulaan Dia menciptakan mereka. (Sesungguhnya yang demikian itu) yaitu hal yang telah disebutkan mengenai penciptaan pertama dan penciptaan kedua (adalah mudah bagi Allah) dan kenapa mereka mengingkari adanya penciptaan yang kedua itu; yang dimaksud adalah hari berbangkit.
{ قل سيروا في الأرض فانظروا كيف بدأ الخلق } لمن كان قبلكم وأماتهم { ثم الله ينشئ النشأة الآخرة } مدا وقصرا مع سكون الشين { إن الله على كل شيء قدير } ومنه البدء والإعادة
20. (Katakanlah, "Berjalanlah kalian di muka bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan-Nya) yakni menciptakan orang-orang yang sebelum kalian, kemudian Dia mematikan mereka (lalu Allah menjadikannya sekali lagi) dapat dibaca An Nasy-atal akhirata dan An Nasy-atal ukhra. (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) antara lain ialah memulai dan mengulanginya.