Al-Hijr (Ayat 61-80)




061. (Maka tatkala datang kepada kaum Luth) yang dimaksud adalah Nabi Luth (para utusan itu).

062. (Ia berkata) kepada para utusan itu ("Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal.")

063. (Para utusan menjawab, "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa apa yang mereka) yakni kaummu (mendustakannya.") mereka meragukan tentangnya; subjek yang dimaksud adalah azab.

064. ("Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar.") di dalam pengakuan kami ini.

065. (Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu dan ikutilah mereka dari belakang) berjalanlah kamu di belakang keluargamu (dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang) supaya ia tidak melihat besarnya azab yang menimpa mereka (dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepada kalian) yaitu negeri Syam.

066. (Dan telah Kami putuskan) telah Kami wahyukan (kepada Luth perkara itu) yaitu (bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh) lafal mushbihiin menjadi hal; artinya pembinasaan mereka dilakukan pada waktu subuh.

067. (Dan datanglah penduduk kota) yaitu kota Sodom yang para penduduknya adalah kaum Nabi Luth; mereka datang sewaktu mendengar bahwa di dalam rumah Nabi Luth terdapat beberapa laki-laki tampan yang masih muda-muda, mereka adalah para malaikat itu (dengan gembira) lafal yastabsyiruun menjadi hal, artinya keadaan mereka sangat gembira sekali dengan kedatangan para tamu itu, karena mereka berniat untuk melampiaskan nafsu homonya terhadap tamu-tamu itu.

068. (Ia berkata) yakni Nabi Luth ("Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu kepadaku.")

069. ("Dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat aku terhina.") dengan niat kalian yang ingin melampiaskan nafsu homo kalian terhadap mereka itu.

070. (Mereka berkata, "Bukankah kami telah melarangmu dari menerima manusia?") yakni menerima mereka sebagai tamumu.

071. (Luth berkata, "Inilah putri-putriku, jika kalian hendak berbuat,") untuk melampiaskan nafsu syahwat kalian, oleh sebab itu maka kawinilah mereka. Lalu Allah berfirman:

072. ("Demi umurmu) khithab atau pembicaraan ini ditujukan kepada Nabi saw.; artinya demi hidupmu (sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan atau kesesatan") yakni mereka bergelimang di dalam kesesatannya.

073. (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur) oleh suara keras malaikat Jibril (ketika matahari akan terbit).

074. (Maka Kami jadikan bagian atasnya) yakni bagian atas kota mereka (terbalik ke bawah) malaikat Jibril mengangkatnya ke langit kemudian menjatuhkannya dalam keadaan terbalik ke tanah (dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras) yaitu tanah liat yang dibakar dengan api.

075. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan kepada keesaan Allah (bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda) bagi orang-orang yang mau memperhatikannya kemudian mau mengambilnya sebagai pelajaran.

076. (Dan sesungguhnya kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth (benar-benar terletak di jalan yang masih tetap dilalui manusia) yakni jalan yang masih dipakai oleh orang-orang Quraisy untuk menuju ke negeri Syam; jalan itu masih tetap ada; mengapa mereka tidak mau menjadikannya sebagai pelajaran?

077. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda) yakni pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang beriman).

078. (Dan sesungguhnya) lafal in adalah bentuk takhfif daripada inna (adalah penduduk Aikah itu) yang terkenal dengan pohon-pohonnya yang subur dan rindang, terletak di dekat kota Madyan, dan mereka adalah kaum Nabi Syuaib (benar-benar kaum yang zalim) disebabkan mereka mendustakan Nabi Syuaib.

079. (Maka Kami membalas perbuatan mereka itu) yaitu membinasakan mereka dengan musim panas yang sangat (Dan sesungguhnya kedua kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth dan kota kaum Nabi Syuaib (benar-benar terletak di jalan umum) yakni jalan raya (yang terang) jelas; mengapa kalian hai penduduk Mekah tidak mau mengambil pelajaran daripadanya?

080. (Dan sesungguhnya penduduk kota Al-Hijr telah mendustakan) Al-Hijr, nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Madinah dan negeri Syam; tempatnya kaum Tsamud (rasul-rasulnya) mereka mendustakan nabi mereka yaitu Nabi Saleh, hal ini berarti sama saja dengan mendustakan rasul-rasul lainnya, karena sesungguhnya ajaran yang disampaikan oleh para rasul itu pada hakikatnya sama, yaitu ajaran tauhid.