Al-Imron (Ayat 140-160)




{ وَلِيُمَحِّصَ الله الذين ءَامَنُواْ } يطهرهم من الذنوب بما يصيبهم { وَيَمْحَقَ } يهلك { الكافرين } .

141. (Agar Allah menyucikan orang-orang yang beriman) artinya membersihkan mereka dari dosa dengan musibah yang menimpa diri mereka itu (serta membinasakan orang-orang yang kafir).

{ أَمْ } بل أ { حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الجنة وَلَمَّا } لم { يَعْلَمِ الله الذين جاهدوا مِنكُمْ } علم ظهور { وَيَعْلَمَ الصابرين } في الشدائد .

142. (Atau) artinya apakah (kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belumlah diketahui oleh Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu) yakni secara lahirnya (dan belum diketahui-Nya orang-orang yang sabar) dalam menghadapi kesusahan.

{ وَلَقَدْ كُنتُمْ تَمَنَّوْنَ } فيه حذف إحدى التاءين في الأصل { الموت مِن قَبْلِ أَن تَلْقَوْهُ } حيث قلتم ليت لنا يوما كيوم بدر لننال ما نال شهداؤه { فَقَدْ رَأَيْتُمُوهُ } أي سببه الحرب { وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ } أي بصراء تتأملون الحال كيف هي فلم انهزمتم؟ ونزل في هزيمتهم لما أشيع أن النبي صلى الله عليه وسلم قتل وقال لهم المنافقون إن كان قتل فارجعوا إلى دينكم :

143. (Sesungguhnya dulu kamu mengharapkan) asalnya tatamannauna lalu salah satu dari ta-nya dibuang (kematian sebelum kamu menemuinya) artinya kamu pernah mengatakan dulu, "Wahai kiranya kami dapat menemui suatu hari seperti hari perang Badar agar kami menemui mati syahid sebagaimana dialami oleh kawan-kawan kami dulu." (Sekarang kamu telah melihatnya) maksudnya yang menjadi sebab dan asal usulnya yaitu peperangan itu sendiri (sedangkan kamu menyaksikannya) dapat merenungkannya bagaimana seharusnya lalu kenapa kamu dapat dikalahkan? Dan mengenai kekalahan itu turun ayat bahwa sebabnya ialah tatkala disebarkan berita bahwa Nabi saw. telah terbunuh sementara orang-orang munafik meneriakkan, "Karena ia telah terbunuh maka kembalilah kalian kepada agama kalian!"

{ وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرسل أَفإِيْن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ } كغيره { انقلبتم على أعقابكم } رجعتم إلى الكفر ، والجملة الأخيرة محل الاستفهام الإنكاري ، أي ما كان معبودا فترجعوا { وَمَن يَنقَلِبْ على عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ الله شَيْئاً } وإنما يضر نفسه { وَسَيَجْزِى الله الشاكرين } نعمه بالثبات .

144. (Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul yang sebelumnya telah berlalu beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau terbunuh) seperti lainnya (kamu berbalik ke belakang) maksudnya kembali menjadi kafir. Kalimat akhir merupakan pertanyaan yang berarti sanggahan, artinya bukankah ia bukan sembahan kenapa kamu kembali? (Barang siapa yang berbalik ke belakang, murtad, maka tidaklah ia memberi mudarat kepada Allah sedikit pun) sebaliknya hanya memberi mudarat kepada dirinya sendiri (dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur) terhadap nikmat-karunia-Nya.

{ وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله } بقضائه { كتابا } مصدر أي : كتب الله ذلك { مُّؤَجَّلاً } مؤقتاً لا يتقدّم ولا يتأخر فلمَ انهزمتم والهزيمة لا تدفع الموت والثبات لا يقطع الحياة؟ { وَمَن يُرِدْ } بعمله { ثَوَابَ الدنيا } أي جزاءه منها { نُؤْتِهِ مِنْهَا } ما قسم له ولا حظَّ له في الآخرة { وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الأخرة نُؤْتِهِ مِنْهَا } أي من ثوابها { وَسَنَجْزِى الشاكرين } .

145. (Setiap diri tidaklah akan mati kecuali dengan izin Allah) artinya dengan kada daripada-Nya (sebagai ketentuan) mashdar artinya ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah (yang telah ditetapkan waktunya) hingga tidak dapat dimajukan atau diundurkan. Lalu kenapa kamu menderita kekalahan, padahal kekalahan itu tidak dapat menolak kematian dan ketabahan takkan dapat mengakhiri kehidupan. (Barang siapa yang menghendaki) dengan amalannya (pahala dunia) artinya balasannya (Kami berikan itu kepadanya) artinya bagiannya di dunia tetapi di akhirat ia tidak mendapat apa-apa. (Dan barang siapa menghendaki pahala akhirat Kami berikan pula kepadanya) artinya pahalanya (dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur). 

{ وَكَأَيِّن } كم { مِّن نَّبِىٍّ قَاتَلَ } وفي قراءة ( قاتَل ) ، والفاعل ضميره { مَعَهُ } خبر مبتدؤه { رِبّيُّونَ كَثِيرٌ } جموع كثيرة { فَمَا وَهَنُواْ } جبنوا { لِمَا أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ الله } من الجراح وقتل أنبيائهم وأصحابهم { وَمَا ضَعُفُواْ } عن الجهاد { وَمَا استكانوا } خضعوا لعدوّهم كما فعلتم حين قيل : قُتل النبي صلى الله عليه وسلم { والله يُحِبُّ الصابرين } على البلاء أي يثيبهم .

146. (Dan berapa banyaknya) 'ka-ayyin' sama artinya dengan 'kam' (nabi-nabi yang berperang) menurut satu qiraat 'qutila' yang berarti 'yang dibunuh'. Pelakunya ialah dhamir yang kembali kepada nabi (bersama mereka) menjadi khabar sedangkan mubtadanya ialah: (pengikut-pengikutnya yang amat banyak) yakni yang bertakwa (maka mereka tidak menjadi lemah) atau merasa takut (karena hal-hal yang menimpa mereka di jalan Allah) seperti mendapat luka dan terbunuhnya nabi-nabi dan para sahabat mereka (dan tidak menjadi lelah) menghadapi perjuangan (dan tidak pula menyerah) atau tunduk kepada musuh-musuh sebagaimana kamu lakukan ketika disiarkan orang berita bahwa Nabimu telah gugur. (Allah menyukai orang-orang yang sabar) dalam menerima bala hingga Allah berkenan memberikan imbalan kepadanya.

{ وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ } عند قتل نبيهم مع ثباتهم وصبرهم { إِلاَّ أَن قَالُواْ ربَّنَا اغفر لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا } تجاوزنا الحدّ { فِى أَمْرِنَا } إيذاناً بأن ما أصابهم لسوء فعلهم وهضماً لأنفسهم { وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا } بالقوّة على الجهاد { وانصرنا عَلَى القوم الكافرين } .

147. (Tak ada ucapan mereka) yakni ketika Nabi mereka dibunuh yang mereka terima dengan penuh kesabaran dan ketabahan itu (melainkan dengan berdoa, "Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa kami dan keterlaluan kami) artinya tindakan kami yang melanggar batas (dalam urusan kami) sebagai pengakuan bahwa musibah yang menimpa mereka itu ialah karena jeleknya perbuatan mereka yang berarti menghancurkan diri mereka sendiri (dan tetapkanlah hati kami) dengan kekuatan menghadapi perjuangan (serta tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.")

{ فئاتاهم الله ثَوَابَ الدنيا } النصر والغنيمة { وَحُسْنَ ثَوَابِ الأخرة } أي الجنة وحُسْنُةُ : التفضل فوق الاستحقاق { والله يُحِبُّ المحسنين } .

148. (Maka Allah pun memberi mereka pahala di dunia) berupa kemenangan dan harta rampasan (dan pahala yang baik di akhirat) maksudnya surga. Pahala yang baik ialah anugerah yang melebihi dari selayaknya (dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan).

{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ إِن تُطِيعُواْ الذين كَفَرُواْ } فيما يأمرونكم به { يَرُدُّوكُمْ } إلَى الكفر { على أعقابكم فَتَنقَلِبُواْ خاسرين } .

149. (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menaati orang-orang yang kafir) mengenai apa yang mereka perintahkan kepada kamu (tentulah mereka akan mengembalikan kamu ke belakang) maksudnya kepada kekafiran (hingga jadilah kamu orang-orang yang merugi).

{ بَلِ الله مولاكم } ناصركم { وَهُوَ خَيْرُ الناصرين } فأطيعوه دونهم .

150. (Tetapi Allahlah yang menjadi pelindungmu) pembelamu (dan Dialah sebaik-baik pembela) maka patuhlah kamu kepada-Nya dan bukan kepada selain-Nya.

{ سَنُلْقِى فِى قُلُوبِ الذين كَفَرُواْ الرعب } بسكون العين وضمها : الخوف ، وقد عزموا بعد ارتحالهم من أحد على العود واستئصال المسلمين فرَعِبُوا ولم يرجعوا { بِمَآ أَشْرَكُواْ } بسبب إشراكهم { بالله مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سلطانا } حجة على عبادته وهو الأصنام { وَمَأْوَاهُمُ النار وَبِئْسَ مثوى } مأوى { الظالمين } الكافرين هي .

151. (Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir itu rasa takut) dibaca ru`b atau ru`ub. Setelah berangkat dari Uhud itu sebenarnya mereka bermaksud hendak kembali untuk membasmi kaum Muslimin tetapi tiba-tiba merasa ciut dan tidak jadi kembali (disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak diberi-Nya wewenang) sebagai alasan dalam penyembahan terhadap berhala (tempat tinggal mereka ialah neraka dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang aniaya) lagi kafir itu.

{ وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ الله وَعْدَهُ } إياكم بالنصر { إِذْ تَحُسُّونَهُمْ } تقتلونهم { بِإِذْنِهِ } بإرادته { حتى إِذَا فَشِلْتُمْ } جبنتم عن القتال { وتنازعتم } اختلفتم { فِى الأمر } أي أمر النبي صلى الله عليه وسلم بالمقام في سفح الجبل للرمي فقال بعضكم : نذهب فقد نُصر أصحابنا بعضكم : لا نخالف أمر النبي صلى الله عليه وسلم { وَعَصَيْتُمْ } أمره فتركتم المركز لطلب الغنيمة { مِّن بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ } الله { مَّا تُحِبُّونَ } من النصر ، وجواب ( إذا ) دل عليه ما قبله أي منعكم نصره { مِنكُم مَّن يُرِيدُ الدُّنْيَا } فترك المركز للغنيمة { وَمِنكُم مَّن يُرِيدُ الأخرة } فثبت به حتى قُتِلَ كعبد الله بن جبير وأصحابه { ثُمَّ صَرَفَكُمْ } عطف على جواب ( إذا ) المقدر ردّكم للهزيمة { عَنْهُمْ } أي الكفار { لِيَبْتَلِيَكُمْ } ليمتحنكم فيظهر المخلص من غيره { وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ } ما ارتكبتموه { والله ذُو فَضْلٍ عَلَى المؤمنين } بالعفو .

152. (Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya) kepadamu dengan memberikan kemenangan (ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya) atau dengan kehendak-Nya (hingga saat kamu gagal) atau takut menghadapi peperangan (dan berselisih dalam urusan itu) yakni mengenai perintah Nabi saw. agar tetap bertahan di lereng bukit untuk memanah musuh di mana sebagian kamu mengatakan, "Mari kita turun bukankah teman-teman kita sudah beroleh kemenangan?" Sedangkan sebagian lagi berkata, "Tidak, kita tidak boleh melanggar perintah Nabi saw." (dan kamu mendurhakai) perintahnya, lalu kamu tinggalkan markas demi mengharapkan harta rampasan (setelah diperlihatkan-Nya kepadamu) maksudnya oleh Allah (apa yang kamu sukai) yakni kemenangan. Mengenai jawab idzaa ditunjukkan oleh kalimat yang sebelumnya, artinya kamu terhalang beroleh kemenangan dari-Nya. (Di antaramu ada yang menghendaki dunia) lalu ditinggalkannya markas guna merebut harta rampasan (dan di antaramu ada yang menghendaki akhirat) maka ia tetap bertahan di tempat sampai ia gugur seperti Abdullah bin Jubair dan sahabat-sahabatnya. (Kemudian Allah memalingkan kamu) dihubungkan kepada jawaban idzaa yang diperkirakan berbunyi, "Terpukul mundur karena menderita kekalahan" (dari mereka) maksudnya orang-orang kafir (untuk mencoba kamu) artinya menguji mana-mana yang ikhlas di antaramu dari yang bukan. (Sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu) atas kesalahan yang telah kamu lakukan (dan Allah mempunyai karunia terhadap orang-orang yang beriman) dengan memaafkan dan mengampuni mereka.

اذكروا { إِذْ تُصْعِدُونَ } تبعدون في الأرض هاربين { وَلاَ تَلْوُونَ } تُعَرِّجُون { على أحَدٍ والرسول يَدْعُوكُمْ فِى أُخْرَاكُمْ } أي من ورائكم يقول : «إليَّ عباد الله إليَّ عباد الله» { فأثابكم } فجازاكم { غَمّاً } بالهزيمة { بِغَمّ } بسبب غمكم للرسول بالمخالفة وقيل الباء بمعنى ( على ) ، أي مضاعفاً على غم فوت الغنيمة { لّكَيْلاَ } متعلق ب ( عفا ) أو ب ( أثابكم ) ف «لا» زائدة { تَحْزَنُواْ على مَا فَاتَكُمْ } من الغنيمة { وَلاَ مَا أصابكم } من القتل والهزيمة { والله خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ } .

153. (Ingatlah ketika kamu melarikan diri) dalam peperangan itu (dan tidak menoleh kepada seorang pun, sedang Rasul memanggil kamu dari belakangmu) seraya bersabda, "Mari ke sini hai hamba-hamba Allah, marilah datang kepadaku!" (Karena itu Allah menimpakan padamu kesedihan di atas kesedihan) yang kamu timpakan kepada Rasulullah dengan melanggar perintahnya. Ada pula yang mengatakan 'ba' itu berarti '`alaa' hingga maknanya ialah 'berlipat ganda', yaitu kesedihan di balik kesedihan karena luputnya harta rampasan (supaya kamu tidak) berkaitan dengan Allah 'memaafkan' atau menimpakan pada kalian (berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu) yakni harta rampasan (begitu pula terhadap apa yang telah menimpamu) berupa pembunuhannya dan kekalahan (Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.)

{ ثُمَّ أَنزَلَ عَلَيْكُمْ مِّن بَعْدِ الغم أَمَنَةً } أمناً { نُّعَاساً } بدل { يغشى } بالياء والتاء { طَائِفَةً مّنكُمْ } وهم المؤمنون فكانوا يميدون تحت الحَجَفِ وتسقط السيوف منهم { وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ } أي حملتهم على الهم فلا رغبة لهم إلا نجاتها دون النبي وأصحابه فلم يناموا وهم المنافقون { يَظُنُّونَ بالله } ظناً { غَيْرِ } الظن { الحق ظَنَّ } أي كظن { الجاهلية } حيث اعتقدوا أن النبي قتل أو لا ينصر { يَقُولُونَ هَلْ } ما { لَّنَا مِنَ الأمر } أي النصر الذي وعدناه { مِنْ } { شَىْءٍ قُلْ } لهم { إِنَّ الامر كُلَّهُ } بالنصب توكيد والرفع مبتدأ خبره { لِلَّهِ } أي القضاء له يفعل ما يشاء { يُخْفُونَ فِى أَنْفُسِهِم مَّا لاَ يُبْدُونَ } يظهرون { لَكَ يَقُولُونَ } بيان لما قبله { لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الأمر شَىْءٌ مَّا قُتِلْنَا هاهنا } أي لو كان الاختيار إلينا لم نخرج فلم نقتل لكن أخرجنا كرهاً { قُلْ } لهم { لَّوْ كُنتُمْ فِى بُيُوتِكُمْ } وفيكم من كتب الله عليه القتل { لَبَرَزَ } خرج { الذين كُتِبَ } قضى { عَلَيْهِمُ القتل } منكم { إلى مَضَاجِعِهِمْ } مصارعهم فيقتلوا ولم ينجهم قعودهم لأن قضاءه تعالى كائن لا محالة { وَ } فعل ما فعل بأحد { لِيَبْتَلِيَ } يختبر { وَلِيَبْتَلِىَ الله مَا فِى صُدُورِكُمْ } قلوبكم من الإخلاص والنفاق { وَلِيُمَحّصَ } يميز { مَا فِى قُلُوبِكُمْ والله عَلِيمٌ بِذَاتِ الصدور } بما في القلوب لا يخفى عليه شيء وإنما يبتلي ليظهر للناس .

154. (Kemudian Allah menurunkan kepada kamu setelah kesedihan itu keamanan berupa kantuk) menjadi badal (yang meliputi) ada yang membaca dengan ya dan ada pula dengan ta (segolongan dari kamu) yakni orang-orang beriman; mereka tertidur lelap di balik tameng sehingga pedang-pedang pun tergelincir dan jatuh ke sisi mereka (sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri) maksudnya mereka merasa cemas memikirkan nasib mereka hingga mereka tak ada kemauan selain menyelamatkan diri tanpa mempedulikan Nabi saw. dan para sahabatnya. Mereka tidak dapat tidur dan mereka adalah orang-orang munafik. (Mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah) maksudnya seperti sangkaan (jahiliah) yang berkeyakinan bahwa Nabi itu benar-benar telah terbunuh atau kalau tidak, maka ia takkan dapat dikalahkan. (Kata mereka, "Apakah) maksudnya tak ada (bagi kita terhadap urusan ini) maksudnya mengenai kemenangan yang telah Kami janjikan itu (dari) merupakan tambahan (sesuatu."). (Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya urusan ini seluruhnya) manshub sebagai taukid dapat pula marfu` sebagai mubtada sedangkan khabarnya ialah: (bagi Allah.") maksudnya ketentuan berada di tangan-Nya. Ia berbuat apa yang dikehendaki-Nya (Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu, maka mereka mengatakan) ini menjadi keterangan bagi 'apa' yang sebelumnya ("Sekiranya bagi kami terhadap urusan ini ada sesuatu tidaklah kami terbunuh di sini) maksudnya jika kita mempunyai campur tangan dalam urusan ini kita dapat saja tidak keluar sehingga tidak terbunuh tetapi apa daya kita karena kita ini dipaksa keluar." (Katakanlah) kepada mereka ("Sekiranya kamu berada di rumahmu) sedangkan di antaramu ada orang yang telah ditetapkan Allah akan menemui ajalnya (niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan terbunuh itu akan keluar juga ke tempat pembunuhan mereka.") sehingga mereka akan mati terbunuh, dan tidak akan tertolong oleh ikhtiar atau usaha mereka itu karena kada Allah tetap berlaku tanpa sesuatu pun dapat menolaknya. (Dan) hal itu dilakukan-Nya (agar Allah menguji apa yang terdapat dalam dadamu) dalam hatimu berupa keikhlasan atau kemunafikan (dan untuk membersihkan isi hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui akan sisi hati) semua itu tak ada yang tersembunyi bagi-Nya tetapi maksud-Nya agar dengan ujian itu tampaklah pula bagi manusia keikhlasan dan kemunafikan di antara kalian.

{ إِنَّ الذين تَوَلَّوْاْ مِنكُمْ } عن القتال { يَوْمَ التقى الجمعان } جمع المسلمين وجمع الكفار بأُحُد وهم المسلمون إلا اثني عشر رجلاً { إِنَّمَا استزلهم } أزلهم { الشيطان } بوسوسته { بِبَعْضِ مَا كَسَبُواْ } من الذنوب وهو مخالفة أمر النبي صلى الله عليه وسلم { وَلَقَدْ عَفَا الله عَنْهُمْ إِنَّ الله غَفُورٌ } للمؤمنين { حَلِيمٌ } لا يُعجِّل على العصاة .

155. (Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu) dari peperangan (di saat bertemunya dua pasukan) yaitu pasukan kaum Muslimin dan pasukan orang-orang kafir di Uhud. Yang dituju ialah pasukan Muslimin itu kecuali dua belas orang (sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan) dengan waswas atau tipu dayanya (disebabkan sebagian apa yang mereka perbuat) berupa dosa yaitu melanggar perintah Nabi saw. (dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap orang-orang mukmin (lagi Maha Penyantun) sehingga menangguhkan siksa dari orang-orang durhaka.

{ ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ تَكُونُواْ كالذين كَفَرُواْ } أي المنافقين { وَقَالُواْ لإخوانهم } أي في شأنهم { إِذَا ضَرَبُواْ } سافروا { فِى الأرض } فماتوا { أَوْ كَانُواْ غُزًّى } جمع ( غاز ) فقتلوا { لَّوْ كَانُواْ عِنْدَنَا مَا مَاتُواْ وَمَا قُتِلُواْ } أي لا تقولوا كقولهم { لِيَجْعَلَ الله ذلك } القول في عاقبة أمرهم { حَسْرَةً فِى قُلُوبِهِمْ والله يُحْيىِ وَيُمِيتُ } فلا يمنع عن الموت قعود { والله بِمَا تَعْمَلُونَ } بالتاء والياء { بَصِيرٌ } فيجازيكم به .

156. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir) maksudnya orang-orang munafik (yang mengatakan kepada kawan-kawan mereka) mengenai keadaan mereka (apabila mereka bepergian di muka bumi) lalu mati (atau mereka berperang) lalu terbunuh ("Sekiranya mereka berada bersama kita tidaklah mereka akan mati dan tidak pula terbunuh.") maksudnya janganlah kamu berkata seperti demikian. (Allah menjadikan demikian itu) sebagai akibat dari ucapan mereka tadi (suatu penyesalan dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan) hingga tinggalnya seseorang di rumahnya sama sekali tidak menghalangi kematiannya (dan terhadap apa yang kamu kerjakan) dengan memakai ta atau ya (Maha Melihat) maka kelak Dia akan membalaskannya kepada kalian.

{ وَلَئِنِ } لام قسم { قُتِلْتُمْ فِى سَبِيلِ الله } أي الجهاد { أَوْ مُتُّمْ } بضم الميم وكسرها من ( مات يموت ويمات ) أي أتاكم الموت فيه { لَمَغْفِرَةٌ } كائنة { مِنَ الله } لذنوبكم { وَرَحْمَةً } منه لكم على ذلك واللام ومدخولها جواب القسم وهو في موضع الفعل مبتدأ خبره { خَيْرٌ مّمَّا يَجْمَعُونَ } من الدنيا بالتاء والياء .

157. (Sungguh sekiranya) lam menunjukkan sumpah (kamu dibunuh di jalan Allah) maksudnya dalam berjihad (atau meninggal) dibaca muttum atau mittum berasal dari maata-yamuutu; artinya didatangi oleh kematian di dalam berjihad (maka ampunan) yang kamu peroleh (dari Allah) terhadap dosa-dosamu (dan rahmat) daripada-Nya bagi kamu atas demikian itu. Lam serta kalimat yang dimasukinya menjadi jawab qasam di samping menjadi mubtada yang khabarnya ialah: (benar-benar lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan) dari harta dunia; memakai ya atau ta.

{ وَلَئِنِ } لام قسم { مُّتُّمْ } بالوجهين { أَوْ قُتِلْتُمْ } في الجهاد أو غيره { لإِلَى الله } لا إلى غيره { تُحْشَرُونَ } في الآخِرَةِ فيجازيكم .

158. (Sungguh sekiranya) lam berarti sumpah (kamu meninggal) dibaca muttum atau mittum (atau terbunuh) dalam peperangan atau lainnya (maka hanya kepada Allahlah) dan bukan kepada selain-Nya (kamu akan dihimpun) di akhirat di mana amal perbuatanmu akan dibalas-Nya.

{ فَبِمَا } «ما» زائدة { رَحْمَةٍ مِّنَ الله لِنتَ } يا محمد { لَهُمْ } أي سهلت أخلاقك إذ خالفوك { وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً } سيّىء الخلق { غَلِيظَ القلب } جافياً فأغلظت لهم { لاَنْفَضُّواْ } تفرّقوا { مِنْ حَوْلِكَ فاعف } تجاوز { عَنْهُمْ } ما أتوه { واستغفر لَهُمْ } ذنبهم حتى أغفر لهم { وَشَاوِرْهُمْ } استخرج آراءهم { فِى الأمر } أي شأنك من الحرب وغيره تطيباً لقلوبهم وليُستَنَّ بك فكان صلى الله عليه وسلم كثير المشاورة لهم { فَإِذَا عَزَمْتَ } على إمضاء ما تريد بعد المشاورة { فَتَوَكَّلْ عَلَى الله } ثق به بعد المشاورة { إِنَّ الله يُحِبُّ المتوكلين } عليه .

159. (Maka berkat) ma merupakan tambahan (rahmat dari Allah kamu menjadi lemah lembut) hai Muhammad (kepada mereka) sehingga kamu hadapi pelanggaran mereka terhadap perintahmu itu dengan sikap lunak (dan sekiranya kamu bersikap keras) artinya akhlakmu jelek tidak terpuji (dan berhati kasar) hingga kamu mengambil tindakan keras terhadap mereka (tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu, maka maafkanlah mereka) atas kesalahan yang mereka perbuat (dan mintakanlah ampunan bagi mereka) atas kesalahan-kesalahan itu hingga Kuampuni (serta berundinglah dengan mereka) artinya mintalah pendapat atau buah pikiran mereka (mengenai urusan itu) yakni urusan peperangan dan lain-lain demi mengambil hati mereka, dan agar umat meniru sunah dan jejak langkahmu, maka Rasulullah saw. banyak bermusyawarah dengan mereka. (Kemudian apabila kamu telah berketetapan hati) untuk melaksanakan apa yang kamu kehendaki setelah bermusyawarah itu (maka bertawakallah kepada Allah) artinya percayalah kepada-Nya. (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal) kepada-Nya.

{ إِن يَنصُرْكُمُ الله } يُعنكم على عدوّكم كيوم بدر { فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ وَإِن يَخْذُلْكُمْ } يترك نصركم كيوم أُحُد { فَمَن ذَا الذى يَنصُرُكُم مِّنْ بَعْدِهِ } أي بعد خذلانه أي لا ناصر لكم { وَعَلَى الله } لا غيره { فَلْيَتَوَكَّلِ } ليثق { المؤمنون } . ونزل لما فُقِدَت قطيفة حمراء يوم بدر فقال بعض الناس : لعل النبي صلى الله عليه وسلم أخذها :

160. (Jika Allah menolong kamu) terhadap musuhmu seperti di perang Badar (maka tak ada orang yang akan mengalahkan kamu, sebaliknya jika Dia membiarkan kamu) tanpa memberikan pertolongan seperti waktu perang Uhud (maka siapakah lagi yang dapat menolongmu setelah itu) artinya setelah kekalahan itu, maksudnya tak ada lagi. (Hanya kepada Allahlah) bukan kepada lain-Nya (orang-orang beriman itu harus bertawakal). Ayat berikut ini diturunkan ketika hilangnya sehelai permadani merah di waktu perang Badar lalu sebagian orang mengatakan barangkali Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang mengambilnya: