001. Ketika orang-orang musyrik merasa lambat akan datangnya azab yang diancamkan kepada mereka, lalu turunlah firman-Nya: (Telah pasti datangnya ketetapan Allah) yakni hari kiamat. Lafal ataa diungkapkan dalam bentuk fi`il madhi untuk menunjukkan kepastian kejadiannya, artinya telah dekat (maka janganlah kalian meminta disegerakan datangnya) artinya janganlah kalian meminta disegerakan sebelum saatnya karena sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan terjadi (Maha Suci Allah) kalimat ini mengandung makna memahasucikan Dia (dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) di samping-Nya.
002. (Dia menurunkan malaikat) yakni malaikat Jibril (dengan wahyu) dengan membawa wahyu (atas perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya (kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya) mereka adalah para nabi (yaitu) huruf an di sini bermakna mufassirah atau kata penafsir (peringatkanlah olehmu sekalian) peringatkanlah orang-orang kafir dengan azab, dan beritahukanlah kepada mereka (bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kalian bertakwa kepada-Ku) artinya takutlah kalian kepada-Ku.
003. (Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak) artinya secara sungguh-sungguh. (Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan) bersama-Nya yaitu berhala-berhala.
004. (Dia telah menciptakan manusia dari mani) mulai dari mani hingga menjadi manusia yang kuat lagi kekar (tiba-tiba ia menjadi pembantah) sangat memusuhi (yang nyata) lalu Allah menjelaskan tentang bantahan manusia itu yang tidak mempercayai adanya hari berbangkit, yaitu melalui firman-Nya yang lain: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh." (Q.S. Yasin 78)
005. (Dan binatang ternak) yakni unta, sapi dan kambing. Lafal al-an`aam dibaca nashab karena dinashabkan oleh fi`il yang diperkirakan keberadaannya lalu fi`il tersebut ditafsirkan atau dijelaskan oleh lafal berikut ini, yaitu: (Dia telah menciptakannya untuk kalian) sebagian dari manusia (padanya ada kehangatan) yaitu bulu dan kulitnya dapat dibuat pakaian dan selimut untuk penghangat tubuh kalian (dan berbagai manfaat) yaitu dari anak-anaknya, air susunya dan dapat dijadikan sebagai kendaraan (dan sebagiannya kalian makan) zharaf didahulukan karena untuk tujuan fashilah.
006. (Dan kalian memperoleh pandangan yang indah padanya) yakni sebagai perhiasan kalian (ketika kalian membawanya kembali ke kandang) ketika kalian menggiringnya kembali ke kandangnya di waktu sore hari (dan ketika kalian melepaskannya ke tempat penggembalaan) kalian mengeluarkannya dari kandangnya menuju ke tempat penggembalaan di waktu pagi hari.
007. (Dan ia dapat memikul beban-beban kalian) barang-barang kalian (ke suatu negeri yang kalian tidak sanggup sampai kepadanya) kalian tidak sanggup mencapainya tanpa memakai kendaraan unta (melainkan dengan kesukaran-kesukaran yang memayahkan diri) yang membuat payah diri kalian. (Sesungguhnya Rabb kalian benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) terhadap kalian, Dia telah menciptakannya untuk kalian manfaatkan.
008. (Dan) Dia telah menciptakan (kuda, bighal dan keledai agar kalian menungganginya dan menjadikannya sebagai perhiasan) lafal ziinatan menjadi maf`ul lah. Disebutkannya kedua `illat itu, yaitu untuk ditunggangi dan dianggap sebagai perhiasan hal ini sama sekali tidak bertentangan dengan manfaat lain yang ada padanya. Seperti halnya pada kuda, selain dapat ditunggangi dan dijadikan perhiasan dagingnya dapat dimakan, hal ini telah ditetapkan berdasarkan hadis kitab Sahih Bukhari dan Muslim. (Dan Allah menciptakan apa yang kalian tidak mengetahuinya) berupa hal-hal yang aneh dan menakjubkan.
009. (Dan hak bagi Allah menerangkan jalan yang lurus) hak bagi Allah menjelaskannya (dan di antara jalan-jalan) tersebut (ada yang bengkok) menyimpang dari jalan yang lurus. (Dan jika Dia menghendaki) untuk memberi petunjuk kepada kalian (niscaya Dia memberi petunjuk kepada kalian) ke jalan yang lurus (semuanya) sehingga kalian semua mendapat petunjuk ke jalan yang lurus itu atas kehendak kalian sendiri.
010. (Dialah Yang telah menurunkan air hujan itu dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman) untuk kalian minum (dan sebagiannya menjadi tumbuh-tumbuhan) maksudnya oleh sebab air itu menjadi suburlah tumbuh-tumbuhan (yang pada tempat tumbuhnya kalian menggembalakan ternak kalian) kalian jadikan sebagai tempat menggembalakan ternak.
011. (Dia menumbuhkan bagi kalian dengan air itu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar ada tanda) yang menunjukkan akan keesaan Allah swt. (bagi kaum yang memikirkan) mengenai ciptaan-Nya sehingga mereka mau beriman karenanya.
012. (Dan Dia menundukkan malam dan siang untuk kalian, dan matahari) lafal wasysyamsa bila dibaca nashab berarti diathafkan kepada lafal sebelumnya, bila dibaca rafa' berarti menjadi mubtada (bulan dan bintang-bintang) kedua lafal ini dapat dibaca nashab dan rafa` (ditundukkan) kalau dibaca nashab, maka berkedudukan menjadi hal, dan kalau dibaca rafa` maka menjadi khabar (dengan perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang memahami-Nya) bagi kaum yang mau memikirkannya.
013. (Dan) Dia menundukkan pula bagi kalian (apa yang Dia ciptakan) makhluk yang telah Dia ciptakan (untuk kalian di bumi ini) berupa hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan serta lain-lainnya (dengan berlain-lainan warnanya) seperti ada yang merah, kuning, hijau dan lain sebagainya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mengingatnya) mengambilnya sebagai pelajaran.
014. (Dan Dialah yang menundukkan lautan) Dia telah membuatnya jinak sehingga dapat dinaiki dan diselami (agar kalian dapat memakan daripadanya daging yang segar) yaitu ikan (dan kalian mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kalian pakai) yaitu berupa mutiara dan marjan (dan kamu melihat) menyaksikan (bahtera) perahu-perahu (berlayar padanya) dapat melaju di atas air; artinya dapat membelah ombak melaju ke depan atau ke belakang hanya ditiup oleh satu arah angin (dan supaya kalian mencari) lafal ini diathafkan kepada lafal lita'kuluu, artinya supaya kalian mencari keuntungan (dari karunia-Nya) karunia Allah swt. lewat berniaga (dan supaya kalian bersyukur) kepada Allah swt. atas karunia itu.
015. (Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi dengan kokohnya) gunung-gunung yang tegak kokoh supaya (tidak) jangan (bumi itu goncang) bergerak (bersama kalian dan) Dia telah menciptakan padanya (sungai-sungai) seperti sungai Nil (dan jalan-jalan) jalan untuk dilalui (agar kalian mendapat petunjuk) untuk sampai kepada tujuan-tujuan kalian.
016. (Dan Dia ciptakan, tanda-tanda) dengan melaluinya kalian mendapat petunjuk arah jalan yang kalian lalui, seperti gunung-gunung dan sungai-sungai. (Dan dengan bintang-bintang itulah) yang dimaksud adalah bentuk jamak sekalipun lafalnya mufrad (mereka mendapat petunjuk) jalan dan arah kiblat di waktu malam hari.
017. (Maka apakah Tuhan yang menciptakan itu) itu Allah (sama dengan yang tidak menciptakan apa-apa) yang dimaksud adalah berhala-berhala, karena mereka menyekutukannya bersama dengan Allah dalam hal beribadah? Tentu saja tidak. (Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran) dari hal ini, karenanya kemudian kalian beriman?
018. (Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tak dapat menentukan jumlahnya) tidak dapat menghitungnya terlebih lagi untuk mensyukurinya secara layak kalian tidak akan mampu melakukannya (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) karena Dia telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kalian padahal kalian meremehkan dan mendurhakai-Nya.
019. (Dan Allah mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian lahirkan.)
020. (Dan berhala-berhala yang mereka seru) dapat dibaca yad`uuna dan tad`uuna, artinya yang mereka sembah (selain Allah) yang dimaksud adalah berhala-berhala (tidak dapat membuat sesuatu apa pun sedangkan berhala-berhala itu sendiri dibuat orang) mereka pahat dari batu atau dari bahan-bahan yang lain