An-Nahl (Ayat 81-100)




081. (Dan Allah menjadikan bagi kalian dari apa yang telah Dia ciptakan) seperti rumah-rumah, pohon-pohon dan mendung (sebagai tempat bernaung) lafal zhilaalan adalah bentuk jamak dari lafal zhillun; yang dapat melindungi diri kalian dari sengatan panas matahari (dan Dia jadikan bagi kalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung) lafal aknaanan adalah bentuk jamak dari lafal kinnun, yang artinya tempat untuk tinggal seperti gua dan liang besar (dan Dia jadikan bagi kalian pakaian) baju-baju gamis (yang memelihara kalian dari panas) dan dari dingin (dan pakaian/baju besi yang memelihara kalian dalam peperangan) sewaktu kalian berperang yakni dari tusukan dan pukulan senjata di dalam peperangan, seperti baju dan topi besi. (Demikianlah) sebagaimana Dia telah menciptakan semuanya itu (Allah menyempurnakan nikmat-Nya) di dunia (atas kalian) dengan menciptakan segala sesuatu yang menjadi keperluan kalian (agar kalian) hai penduduk Mekah (masuk Islam) agar kalian mengesakan-Nya.

082. (Jika mereka tetap berpaling) tidak juga mau masuk Islam (maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan kepadamu) hai Muhammad (hanyalah menyampaikan amanat Allah, dengan terang) ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk memerangi orang-orang kafir.

083. (Mereka mengetahui nikmat Allah) artinya mereka mengakui bahwa semua nikmat itu dari sisi-Nya (kemudian mereka mengingkarinya) karena ternyata mereka menyekutukan-Nya (dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir).

084. (Dan) ingatlah (akan hari ketika Kami membangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi) yakni nabinya yang berkesaksian tentang kebaikan atau keburukan yang dilakukan oleh umatnya, yaitu pada hari kiamat nanti (kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir) untuk mengemukakan alasannya (dan tidak pula mereka dibolehkan meminta maaf) artinya mereka tidak diperkenankan untuk minta maaf kepada Allah swt.

085. (Dan apabila orang-orang lalim telah menyaksikan) yang dimaksud adalah orang-orang yang kafir (azab) yakni neraka (maka tidak diringankan bagi mereka) azab itu (dan tidak pula mereka diberi tangguh) ditangguhkan dari siksa neraka bila mereka telah melihatnya.

086. (Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan Allah melihat sekutu-sekutu mereka) yang terdiri daripada setan-setan dan lain-lainnya (mereka berkata, "Ya Rabb kami! Mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami seru) kami sembah (selain dari Engkau." Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka) artinya para sekutu mereka itu berkata kepada mereka ("Sesungguhnya kalian benar-benar orang-orang yang dusta.") di dalam pengakuan kalian itu, yang mengatakan bahwa kalian telah menyembah kami, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam ayat yang lain, yaitu melalui firman-Nya, "Mereka sekali-kali tidak menyembah kami." (Al-Qashash 63). Sekutu-sekutu itu pasti akan mengingkari penyembahan mereka terhadap dirinya.

087. (Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu) artinya mereka tunduk terhadap keputusan Allah (dan hilanglah) lenyaplah (dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan) yang menyatakan bahwa sekutu-sekutu mereka itu dapat memberikan syafaat bagi mereka.

088. (Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi) manusia (dari jalan Allah) dari agama-Nya (Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan) yakni di atas siksaan yang berhak mereka terima dikarenakan kekafiran mereka. Ibnu Masud r.a. mengatakan, bahwa siksaan tambahan itu berupa kelabang-kelabang yang taringnya bagaikan batang-batang pohon kurma yang tinggi (disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan) karena mereka telah mencegah manusia untuk beriman kepada Allah.

089. (Dan) ingatlah (akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri) yakni nabi mereka sendiri (dan Kami datangkan kamu) hai Muhammad (menjadi saksi atas mereka) bagi kaummu. (Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab) yakni Alquran (untuk menjelaskan) untuk menerangkan (segala sesuatu) yang diperlukan oleh umat manusia menyangkut masalah syariat (dan petunjuk) supaya jangan tersesat (serta rahmat dan kabar gembira) memperoleh surga (bagi orang-orang yang beriman) bagi orang-orang yang mentauhidkan Allah.

090. (Sesungguhnya Allah menyuruh kalian berlaku adil) bertauhid atau berlaku adil dengan sesungguhnya (dan berbuat kebaikan) menunaikan fardu-fardu, atau hendaknya kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis (memberi) bantuan (kepada kaum kerabat) famili; mereka disebutkan secara khusus di sini, sebagai pertanda bahwa mereka harus dipentingkan terlebih dahulu (dan Allah melarang dari perbuatan keji) yakni zina (dan kemungkaran) menurut hukum syariat, yaitu berupa perbuatan kekafiran dan kemaksiatan (dan permusuhan) menganiaya orang lain. Lafal al-baghyu disebutkan di sini secara khusus sebagai pertanda, bahwa ia harus lebih dijauhi; dan demikian pula halnya dengan penyebutan lafal al-fahsyaa (Dia memberi pengajaran kepada kalian) melalui perintah dan larangan-Nya (agar kalian dapat mengambil pelajaran) mengambil pelajaran dari hal tersebut. Di dalam lafal tadzakkaruuna menurut bentuk asalnya ialah huruf ta-nya diidghamkan kepada huruf dzal. Di dalam kitab Al-Mustadrak disebutkan suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu Masud yang telah mengatakan, bahwa ayat ini yakni ayat 90 surah An-Nahl, adalah ayat yang paling padat mengandung anjuran melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan di dalam Alquran.

091. (Dan tepatilah perjanjian dengan Allah) dalam masalah jual beli dan sumpah-sumpah serta masalah-masalah yang lain (apabila kalian berjanji dan janganlah kalian membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya) artinya sesudah sumpah-sumpah itu kalian teguhkan (sedangkan kalian telah menjadikan Allah sebagai saksi kalian) untuk memenuhinya, karena kalian telah bersumpah dengan memakai nama-Nya; jumlah ayat ini berkedudukan menjadi hal atau kalimat keterangan. (Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian perbuat) ayat ini merupakan ancaman buat mereka yang membatalkan sumpahnya.

092. (Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yang menguraikan) merusak (benangnya) hasil apa yang telah dipintalnya (yang sudah dipintal dengan kuat) sudah dijadikan benang (menjadi cerai-berai kembali) lafal ankaatsan berkedudukan menjadi hal, bentuk jamak daripada lafal naktsun; artinya mencerai-beraikan benang yang sudah dipintal kuat. Hal ini merupakan gambaran tentang seorang wanita penduduk kota Mekah; ia setiap hari memintal benang, tetapi sesudah benang itu jadi, lalu ia uraikan kembali; wanita itu dikenal sebagai wanita yang tolol (kalian menjadikan) lafal tattakhidzuuna menjadi hal dari dhamir lafal takuunuu; artinya janganlah kalian seperti wanita yang tolol itu, yaitu kalian menjadikan (sumpah kalian sebagai alat penipu) arti dakhalan ialah memasukkan sesuatu bukan pada tempatnya dan ia bukan merupakan bagian daripadanya; makna yang dimaksud ialah menimbulkan kerusakan atau tipu muslihat (di antara kalian) seumpamanya kalian merusak sumpah itu (disebabkan) lafal an di sini asalnya lian (adanya satu golongan) satu kelompok (yang lebih banyak) jumlahnya (dari golongan yang lain). Disebutkan bahwa mereka mengadakan sumpah perjanjian pertahanan dengan suatu golongan, tetapi bila mereka melihat ada golongan yang lain yang lebih kuat dan lebih banyak jumlahnya, lalu mereka merusak dan membatalkan perjanjiannya dengan golongan yang pertama itu, kemudian mereka mengadakan perjanjian pertahanan dengan golongan yang baru dan yang lebih kuat itu. (Sesungguhnya kalian dicoba) diuji (oleh Allah dengannya) yakni dengan perintah supaya kalian memenuhi sumpah, agar Dia melihat siapakah yang taat di antara kalian dan siapa yang durhaka. Atau membuat suatu umat yang kuat agar Dia melihat apakah mereka memenuhi janjinya atau tidak. (Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepada kalian apa yang dahulu kalian perselisihkan itu) sewaktu di dunia menyangkut masalah sumpah dan masalah-masalah lainnya; kelak Dia akan mengazab orang yang melanggar sumpahnya dan akan memberi pahala kepada orang yang memenuhinya.

093. (Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian satu umat) menjadi pemeluk satu agama (tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kalian akan ditanya) kelak di hari kiamat dengan pertanyaan yang keras (tentang apa yang telah kalian kerjakan) kemudian kalian mendapatkan balasannya.

094. (Dan janganlah kalian jadikan sumpah-sumpah kalian sebagai alat penipu di antara kalian) Allah swt. mengulang-ulang kalimat ini untuk mengukuhkannya (yang menyebabkan tergelincir kaki kalian) artinya kalian tergelincir dari ajaran Islam (sesudah kokoh tegaknya) sesudah kalian teguh memegangnya (dan kalian rasakan azab) siksaan (karena kalian menghalangi manusia dari jalan Allah) artinya disebabkan kalian tidak mau memenuhi janji kalian sendiri, atau disebabkan kalian menghalang-halangi orang lain untuk memenuhi sumpah dan janjinya, kemudian orang lain itu menuruti perintah kalian (dan bagi kalian azab yang besar) di akhirat nanti.

095. (Dan janganlah kalian tukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit) berupa keduniaan, seumpamanya kalian membatalkan janji itu demi karena perkara duniawi (sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah) berupa pahala (itulah yang lebih baik bagi kalian) daripada apa yang terdapat di dunia (jika kalian mengetahui) hal tersebut; maka oleh sebab itu janganlah kalian merusak janji kalian.

096. (Apa yang di sisi kalian) berupa duniawi (akan lenyap) akan musnah (dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal) abadi. (Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan) dapat dibaca walayajziyanna dan walanajziyanna (orang-orang yang sabar) demi menunaikan janjinya (dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan) lafal ahsana di sini maknanya sama dengan hasuna.

097. (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang dimaksud adalah kehidupan di surga. Menurut pendapat yang lain dikatakan adalah kehidupan dunia, yaitu dengan mendapatkan rasa qana`ah atau menerima apa adanya atau ia mendapatkan rezeki yang halal (dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan).

098. (Apabila kamu membaca Alquran) artinya bila kamu hendak membaca Alquran (hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk) artinya ucapkanlah a`uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim.

099. (Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan baginya) tidak mempunyai pengaruh (atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabbnya.)

100. (Sesungguhnya kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya sebagai pemimpin) yaitu yang taat kepadanya (dan atas orang-orang yang terhadap-Nya) maksudnya kepada Allah (mereka mempersekutukan.)