Al-A'raaf (Ayat 21-40)




{ وَقَاسَمَهُمَآ } أي أقسم لهما بالله { إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ الناصحين } في ذلك

021. (Dan dia, setan, bersumpah kepada keduanya) setan bersumpah dengan nama Allah kepada keduanya ("Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.") di dalam hal ini.

{ فدلاهما } حَطَّهما عن منزلتهما { بِغُرُورٍ } منه { فَلَمَّا ذَاقَا الشجرة } أي أكلا منها { بَدَتْ لَهُمَا سوءاتهما } أي ظهر لكلّ منهما قُبُلهُ وقُبُلُ الآخَرِ ودُبُرُه ، وسمي كل منهما ( سوأة ) لأن انكشافه يسوء صاحبه { وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ } أخذا يلزقان { عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الجنة } ليستترا به { وناداهما رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشجرة وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ الشيطان لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ } بيّن العداوة؟ والاستفهام للتقرير.

022. (Maka setan membujuk keduanya) untuk menurunkan kedudukan keduanya (dengan tipu daya) darinya. (Tatkala keduanya telah merasai buah pohon itu) mereka berdua telah memakannya (nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya) yakni kedua kemaluan masing-masing tampak oleh lainnya; kedua anggota tubuh itu dinamakan sau`ah, sebab jika terbuka akan membuat malu orang yang bersangkutan (dan mulailah keduanya menutupi) maksud keduanya mengambil penutup untuk menutupi (kedua auratnya dengan daun-daun surga) untuk menutupinya. (Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua.')" yang jelas permusuhannya; kata tanya menunjukkan makna penegasan.

{ قَالاَ رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا } بمعصيتنا { وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الخاسرين }.

023. (Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri) oleh sebab perbuatan maksiat kami berdua (dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.")

{ قَالَ اهبطوا } أي آدم وحوّاء بما اشتملتما عليه من ذرّيتكما { بَعْضُكُمْ } بعض الذرّية { لِبَعْضٍ عَدُوٌّ } من ظلم بعضهم بعضاً { وَلَكُمْ فِى الأرض مُسْتَقَرٌّ } مكان استقرار { ومتاع } تمتع { إلى حِينٍ } تنقضي فيه آجالكم.

024. (Allah berfirman, "Turunlah kamu sekalian) yakni Adam dan Hawa serta anak-cucu kamu yang masih berada di dalam diri kamu (sebagian kamu) maksudnya sebagian keturunan (menjadi musuh bagi sebagian yang lain) sebagian mereka berlaku aniaya terhadap sebagian yang lainnya. (Dan kamu di muka bumi mempunyai tempat kediaman) yaitu tempat tinggal (dan kesenangan) tempat bersenang-senang (sampai waktu yang ditentukan.") apabila ajal kamu telah sampai pada saatnya.

{ قَالَ فِيهَا } أي الأرض { تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ } بالبعث ، بالبناء للفاعل والمفعول.

025. (Allah berfirman, "Di muka bumi itu kamu hidup dan di muka bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dikeluarkan") dibangkitkan, dengan memakai bina fa`il dan bina maf`ul atau bentuk aktif dan bentuk pasif.

{ يابنى ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا } أي خلقناه لكم { يوارى } يستر { سوءاتكم وَرِيشًا } وهو ما يتجمل به من الثياب { وَلِبَاسُ التقوى } العمل الصالح والسمت الحسن ، بالنصب عطف على «لباساً» والرفع مبتدأ خبره : جملة { ذلك خَيْرٌ ذلك مِنْ ءايات الله } دلائل قدرته { لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ } فيؤمنون ، فيه التفات عن الخطاب.

026. (Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian) Kami telah menciptakannya untuk kamu (untuk menutupi) guna menutupi (auratmu dan pakaian perhiasan) pakaian yang digunakan sebagai perhiasan. (Dan pakaian takwa) yakni amal saleh dan akhlak yang baik; dengan dibaca nashab karena diathafkan kepada lafal libaasan, dan dibaca rafa' sebagai mubtada sedangkan khabarnya ialah jumlah berikut ini (itulah yang lebih baik. Yang demikian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah) bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan-Nya (mudah-mudahan mereka selalu ingat) kemudian mau beriman; di dalam jumlah ini terkandung iltifat atau kata sindiran terhadap mukhathab atau orang yang diajak bicara.

{ يابنى ءَادَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ } لا يضلنَّكم { الشيطان } أي لا تتبعوه فتفتنوا { كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم } بفتنته { مّنَ الجنة يَنزِعُ } حال { عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سوءاتهمآ إِنَّهُ } أي الشيطان { يراكم هُوَ وَقَبِيلُهُ } جنوده { مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ } للطافة أجسادهم أو عدم ألوانهم { إِنَّا جَعَلْنَا الشياطين أَوْلِيَآءَ } أعواناً وقرناء { لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ }.

027. (Hai anak Adam janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu) disesatkan (oleh setan) janganlah kamu mengikuti setan sehingga akibatnya kamu akan tertipu (sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu-bapakmu) dengan senjata tipu-dayanya (dari surga, di mana ia menanggalkan) menjadi hal (daripada keduanya yaitu pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat masing-masing. Sesungguhnya ia) yakni setan itu (dan pengikut-pengikutnya melihat kamu) yaitu bala tentaranya (dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka) karena kehalusan jasad mereka atau karena mereka tidak berwarna. (Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin) artinya pendukung-pendukung dan teman-teman (bagi orang-orang yang tidak beriman).

{ وَإِذَا فَعَلُواْ فاحشة } كالشرك وطوافهم بالبيت عراة قائلين : لا نطوف في ثياب عصينا الله فيها ، فنهوا عنها { قَالُواْ وَجَدْنَا عَلَيْهَآ ءَابَآءَنَا } فافتدينا بهم { والله أَمَرَنَا بِهَا } أيضاً { قُلْ } لهم { إِنَّ الله لاَ يَأْمُرُ بالفحشآء أَتَقُولُونَ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ } أنه قاله؟ استفهام إنكار.

028. (Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji) seperti perbuatan syirik dan tawaf mereka di sekeliling Kakbah dalam keadaan telanjang seraya mengemukakan alasan mereka, "Kami tidak akan melakukan tawaf dengan pakaian yang biasa kami gunakan untuk maksiat." Kemudian mereka dilarang dari perbuatan tersebut (mereka berkata, "Kami mendapati nenek-moyang kami mengerjakan yang demikian itu) kami hanya mengikut kepada mereka (dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.") juga. (Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya Allah tidak menyuruh mengadakan perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?) bahwa Allah mengatakannya; istifham atau kata tanya di sini menunjukkan makna ingkar atau sanggahan.

{ قُلْ أَمَرَ رَبِّي بالقسط } العدل { وَأَقِيمُواْ } معطوف على معنى «بالقسط» أي قال : أقسطوا وأقيموا ، أو قبله فأقسطوا مقدّراً { وُجُوهَكُمْ } لله { عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ } أي أخلصوا له سجودكم { وادعوه } اعبدوه ، { مُخْلِصِينَ لَهُ الدين } من الشرك { كَمَا بَدَأَكُمْ } خلقكم ولم تكونوا شيئاً { تَعُودُونَ } أي يعيدكم أحياء يوم القيامة.

029. (Katakanlah, "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan") yaitu perbuatan yang adil. (Dan luruskanlah) diathafkan secara makna kepada lafal bil qisthi, yang artinya, Ia berkata, "Berlaku adillah kamu dan luruskanlah dirimu." Atau diathafkan kepada lafal sebelumnya dengan menyimpan taqdir yakni: Hadapkanlah dirimu (mukamu) kepada Allah (di setiap salatmu) ikhlaslah kamu kepada-Nya di dalam sujudmu (dan sembahlah Allah) beribadahlah kepada-Nya (dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya) bersih dari kemusyrikan. (Sebagaimana Dia menciptakanmu pada permulaan) yang sebelumnya kamu bukanlah merupakan sesuatu (demikian pulalah akan kembali kepada-Nya) artinya Dia akan mengembalikan kamu pada hari kiamat dalam keadaan hidup kembali.

{ فَرِيقاً } منكم { هدى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضلالة إِنَّهُمُ اتخذوا الشياطين أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ الله } أي غيره { وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ }.

030. (Sebagian) dari kamu (diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan pelindung mereka selain Allah) (dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk).

{ يابنى ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ } ما يستر عورتكم { عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ } عند الصلاة والطواف { وَكُلُواْ واشربوا } ما شئتم { وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ المسرفين }.

031. (Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) yaitu buat menutupi auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di kala hendak melakukan salat dan tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan).

{ قُلْ } إنكاراً عليهم { مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ الله التى أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ } من اللباس { والطيبات } المستلذّات { مِنَ الرزق قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُواْ فِي لحياة الدنيا } بالاستحقاق وإن شاركهم فيها غيرهم { خَالِصَةً } خاصة بهم . بالرفع والنصب ، حال { يَوْمَ القيامة كذلك نُفَصِلُ الأيات } نبيّنها مثل ذلك التفصيل { لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ } يتدّبرون فإنهم المنتفعون بها.

032. (Katakanlah,) sebagai rasa ingkar kepada mereka ("Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya) yang terdiri dari pakaian (dan yang baik-baik) yakni kelezatan-kelezatan (dari rezeki?" Katakanlah, "Semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yang berhak memilikinya sekalipun selain mereka turut pula memilikinya (khusus) khusus untuk mereka saja; dengan dibaca rafa` sedangkan dibaca nashab menjadi hal (di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu) maksudnya Kami menerangkan hal itu sedemikian terincinya (bagi orang-orang yang mengetahui) yaitu mereka yang mau menggunakan pikirannya sebab hanya merekalah yang dapat memanfaatkannya secara baik.

{ قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبّيَ الفواحش } الكبائر كالزنا { مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ } أي جهرها وسرّها { والإثم } المعصية { والبغى } على الناس { بِغَيْرِ الحق } هو الظلم { وَأَن تُشْرِكُواْ بالله مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ } بإشراكه { سلطانا } حجة { وَأَن تَقُولُواْ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ } من تحريم ما لم يحرّم وغيره.

033. (Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji) yaitu dosa-dosa besar seperti perbuatan zina (baik yang tampak atau pun yang tersembunyi) yang terang-terangan atau pun yang sifatnya rahasia (dan perbuatan dosa) perbuatan maksiat (melanggar hak) orang lain (tanpa alasan yang benar) perbuatan lalim (mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan tentangnya) memusyrikkan-Nya (suatu kekuasaan pun) suatu hujah pun (dan mengharamkan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.") yaitu mengharamkan apa yang tidak diharamkan dan lain sebagainya.

{ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ } مدّة { فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ } عنه { سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ } عليه.

034. (Tiap-tiap umat mempunyai ajal) yakni masa tertentu (maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya) ajal itu (barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya) memajukan temponya.

{ يابنى ءَادَمَ إِمَّا } فيه إدغام نون «إن» الشرطية في «ما» المزيدة { يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءايات فَمَنِ اتقى } الشرك { وَأَصْلَحَ } عمله { فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في الآخرة.

035. (Hai anak-anak Adam, jika) lafal immaa merupakan gabungan antara in syarthiah dan maa zaaidah atau tambahan (datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka siapa yang bertakwa) menjauhkan diri dari kemusyrikan (dan mengadakan perbaikan) amal perbuatannya (tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) di akhirat kelak.

{ والذين كَذَّبُواْ بئاياتنا واستكبروا } تكبروا { عَنْهَا } فلم يؤمنوا بها { أولئك أصحاب النار هُمْ فِيهَا خالدون }.

036. (Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri) berlaku takabur (terhadapnya) sehingga mereka tidak mau percaya kepadanya (mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya).

{ فَمَنْ } أي لا أحد { أَظْلَمُ مِمَّنِ افترى عَلَى الله كَذِباً } بنسبة الشريك والولد إليه { أَوْ كَذَّبَ بئاياته } القرآن { أولئك يَنَالُهُمْ } يصيبهم { نَصِيبُهُمْ } حظهم { مِّنَ الكتاب } مما كتب لهم في اللوح المحفوظ من الرزق والأجل وغير ذلك { حتى إِذَا جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا } أي الملائكة { يَتَوَفَّوْنَهُمْ قَالُواْ } لهم تبكيتاً { أَيْنَ مَا كُنتُمْ تَدْعُونَ } تعبدون { مِن دُونِ الله قَالُواْ ضَلُّواْ } غابوا { عَنَّا } فلم نرَهم { وَشَهِدُواْ على أَنفُسِهِمْ } عند الموت { أَنَّهُمْ كَانُواْ كافرين }.

037. (Maka siapakah) maksudnya tidak ada seorang pun (yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah) dengan mengatakan bahwa Allah itu mempunyai sekutu atau Ia beranak (atau mendustakan ayat-ayat-Nya?) yakni Alquran. (Orang-orang itu akan memperoleh) mereka tetap akan mendapat (bagian mereka) yakni bagian yang telah ditentukan untuknya (dalam Alkitab) yaitu apa-apa yang telah dipastikan dan tertulis untuk mereka di Lohmahfuz berupa rezeki, ajal dan lain-lainnya (sehingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami) para malaikat (untuk mengambil nyawa mereka seraya mengatakan,) kepada mereka dengan nada mengejek ("Di mana berhala-berhala yang biasa kamu sembah) sesembahan-sesembahan yang selalu kamu puja-puja (selain Allah." Mereka menjawab, "Berhala-berhala itu telah lenyap) telah hilang (dari kami) sehingga kami tidak dapat melihatnya (dan mereka mengakui terhadap diri mereka) di kala menjelang ajalnya (bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir").

{ قَالَ } تعالى يوم القيامة { ادخلوا فِي } جملة { أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُم مّن الجن والإنس فِى النار } متعلق ب «ادخُلُوا» { كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ } النار { لَّعَنَتْ أُخْتَهَا } التي قبلها لضلالها بها { حتى إِذَا اداركوا } تلاحقوا { فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أخراهم } وهم الأتباع { لأولاهم } أي لأجلاّئهم وهم المتبوعين { رَبَّنَا هؤلاءآء أَضَلُّونَا فَئَاتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا } مضعفا { مِّنَ النار قَالَ } تعالى { لِكُلِّ } منكم ومنهم { ضِعْفٌ } عذاب مضعَّف { ولكن لاَّ يَعْلَمُونَ } بالياء والتاء ما لكل فريق.

038. (Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah; Dia berfirman kepada mereka kelak di hari kiamat ("Masuklah kamu sekalian ke dalam) golongan (umat-umat yang telah terdahulu sebelum kamu dari kalangan jin dan manusia ke dalam neraka") Jar dan majrurnya berta'alluq pada lafal udkhuluu. (Setiap umat yang masuk) ke dalam neraka (dia mengutuk kawannya) yang sebelumnya telah menyesatkannya (sehingga apabila mereka masuk) menyusul kawan-kawannya (ke dalam neraka semuanya, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian) mereka adalah orang-orang yang hanya mengikuti (kepada orang-orang yang masuk terdahulu) maksudnya para penghulu mereka yang menjadi panutan ("Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda) yang berkali-kali lipat (dari neraka." Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah ("Masing-masing) dari kamu dan dari mereka (mendapat siksaan yang berlipat ganda) maksudnya azab yang berlipat ganda (akan tetapi mereka tidak mengetahui.") dengan memakai ya dan ta; mereka tidak mengetahui siksaan apa yang diterima oleh masing-masing golongan.

{ وَقَالَتْ أولاهم لأخراهم فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ } لأنكم لم تكفروا بسببنا فنحن وأنتم سواء ، قال تعالى لهم { فَذُوقُواْ العذاب بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ }.

039. (Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian, "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami") sebab kamu ikut kafir seperti kami, maka kami dan kamu adalah sama, kemudian Allah berfirman kepada mereka semua, (maka rasakanlah siksaan dari perbuatan yang telah kamu lakukan).

{ إِنَّ الذين كَذَّبُواْ بئاياتنا واستكبروا } تكبَّروا { عَنْهَا } فلم يؤمنوا بها { لاَ تُفَتَّحُ لَهُمْ أبواب السمآء } إذا عرج بأرواحهم إليها بعد الموت فيهبط بها إلى ( سجّين ) ، بخلاف المؤمن فتفتح له ويصعد بروحه إلى السماء السابعة كما ورد في حديث { وَلاَ يَدْخُلُونَ الجنة حتى يَلِجَ ُ } يدخل { الجمل فِى سَمّ الخياط } ثقب الإِبرة وهو غير ممكن ، فكذا دخولهم { وكذلك } الجزاء { نَجْزِى المجرمين } بالكفر.

040. (Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri) mereka berlaku sombong (terhadapnya) kemudian mereka tidak mau percaya terhadapnya (sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit) yaitu apabila arwah-arwah mereka dinaikkan sesudah mati, sehingga arwah mereka turun kembali ke Sijjin atau neraka yang ada di dalam perut bumi. Berbeda dengan arwahnya orang yang beriman, pintu-pintu langit dibukakan untuknya, sehingga arwahnya dapat naik ke langit yang ke tujuh, demikianlah menurut penjelasan hadis (dan tidak pula mereka masuk surga hingga unta masuk) yakni jika ada unta yang dapat masuk (ke dalam lubang jarum) maksudnya lubang yang ada pada jarum; ini kata kiasan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi, demikian pula masuknya mereka ke dalam surga. (Demikianlah) pembalasan itu (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan) oleh sebab kekafirannya.