Al-A'raaf (Ayat 41-60)




{ لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ } فراش { وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ } أغطية من النار : جمع ( غاشية ) ، وتنوينه عِوَض من الياء { وكذلك نَجْزِى الظالمين } .

041. (Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka) alas untuk tidur (dan di atas mereka ada selimut) penutup dari api neraka ; ghawaasyin bentuk jamak dari kata ghaasyiyah, sedangkan tanwinnya adalah merupakan pergantian dari ya yang telah dibuang. (Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim).

{ والذين ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات } مبتدأ ، وقوله { لاَ نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا } طاقتها من العمل اعتراض بينه وبين خبره ، وهو { أولئك أصحاب الجنة هُمْ فِيهَا خالدون } .

042. (Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) menjadi mubtada, sedangkan firman Allah swt. (Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya) sesuai kemampuannya dalam beramal; ini adalah jumlah mu'taridhah antara mubtada dan khabarnya, sedangkan khabarnya ialah (mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya).

{ وَنَزَعْنَا مَا فِى صُدُورِهِم مّنْ غِلٍّ } حِقْدٍ كان بينهم في الدنيا { تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ } تحت قصورهم { الأنهار وَقَالُواْ } عند الاستقرار في منازلهم { الحمد لِلَّهِ الذى هَدَانَا لهذا } العمل الذي هذا جزاؤه { وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلآ أَنْ هدانا الله } حذف جواب «لولا» لدلالة ما قبله عليه { لَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بالحق وَنُودُواْ أَن } مخففة : أي إنه أو مفسرة في المواضع الخمسة { تِلْكُمُ الجنة أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ } .

043. (Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka) perasaan dengki yang pernah ada sewaktu mereka hidup di alam dunia (mengalir di bawah mereka) di bawah gedung-gedung tempat tinggal mereka (sungai-sungai dan mereka berkata,) tatkala mereka mulai menetap di tempat tinggal masing-masing ("Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini) yakni amal perbuatan yang balasannya adalah hal ini (Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk) di sini membuang jawabnya laula, hal itu bisa diketahui karena ada tanda sebelumnya yang menunjukkan kepadanya. (Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka bahwasanya) dengan anna yang ditakhfifkan, yakni annahuu. Atau dapat juga berasal dari an mufassirah (itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan).

{ ونادى أصحاب الجنة أصحاب النار } تقريراً أوتبكيتاً { أَن قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا } من الثواب { حَقّاً فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ } كم { رَبُّكُمْ } من العذاب { حَقّاً قَالُواْ نَعَمْ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ } نادى منادٍ { بَيْنَهُمْ } بين الفريقين أسمعهم { أَن لَّعْنَةُ الله عَلَى الظالمين } .

044. (Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka,) sebagai pernyataan dan ejekan ("Sesungguhnya kami telah memperoleh apa yang telah Tuhan kami menjanjikannya kepada kami) berupa pahala (dengan sebenarnya. Maka apakah kamu telah memperoleh apa yang telah dijanjikan) kepadamu (oleh Tuhanmu) berupa azab (dengan sebenarnya?" Mereka, penduduk neraka, menjawab, "Betul." Kemudian seorang penyeru, malaikat, mengumumkan) menyerukan pengumuman (di antara mereka) yaitu di antara kedua golongan itu. Malaikat itu mengumandangkan kepada mereka ("Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang lalim).

{ الذين يَصُدُّونَ } الناس { عَن سَبِيلِ الله } دينه { وَيَبْغُونَهَا } أي يطلبون السبيل { عِوَجَاً } معوجة { وَهُم بالأخرة كافرون } .

045. (Yaitu orang-orang yang menghalangi) manusia (dari jalan Allah) dari tuntunan agama-Nya (dan menginginkan agar jalan itu) maksudnya mereka menghendaki agar jalan Allah itu (bengkok) tidak lurus (dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat).

{ وَبَيْنَهُمَا } أي أصحاب الجنة والنار { حِجَابٌ } حاجز ، قيل هو سور الأعراف { وَعَلَى الأعراف } وهو سور الجنة { رِجَالٌ } استوت حسناتهم وسيئاتهم كما في الحديث { يَعْرِفُونَ كُلاًّ } من أهل الجنة والنار { بسيماهم } بعلامتهم وهي بياض الوجوه للمؤمنين وسوادها للكافرين لرؤيتهم لهم ، إذ موضعهم عال { وَنَادَوْاْ أصحاب الجنة أَن سلام عَلَيْكُمْ } قال تعالى { لَمْ يَدْخُلُوهَا } أي أصحابُ الأعراف الجنة { وَهُمْ يَطْمَعُونَ } في دخولها ، قال الحسن : لم يطمعهم إلا لكرامةٍ يريدها بهم . وروى الحاكم عن حذيفة قال : ( بينما هم كذلك إذ طلع عليهم ربك فقال : قوموا ادخلوا الجنة فقد غفرت لكم ) .

046. (Dan di antara keduanya) yaitu antara para penghuni surga dan para penghuni neraka (ada batas) penghalang; menurut suatu pendapat batas itu berupa tembok vang diberi nama Al-A'raaf (di atas Al-A`raaf itu) yakni nama tembok surga (ada orang-orang) yang amat tampan dan amat buruk rupanya, rupa mereka sama, artinya yang cantik sama cantiknya dan yang buruk sama pula buruknya, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis (yang mengenal masing-masing dari kedua golongan itu) penduduk surga dan neraka (dengan tanda-tanda mereka) ciri-ciri khas mereka, yakni berbadan putih bagi orang-orang yang beriman dan berbadan hitam bagi orang-orang kafir, oleh sebab orang-orang yang di atas Al-A`raaf itu dapat langsung melihat kedua golongan itu mengingat mereka berada di tempat yang tinggi. (Dan mereka menyeru penduduk surga, 'Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu.') Allah swt. berfirman, ('Mereka belum lagi memasukinya) yakni para penghuni Al-A'raaf itu ke surga (sedangkan mereka ingin segera')" memasukinya. Hasan mengatakan, "Mereka tidak terdorong oleh rasa keinginan yang sangat melainkan karena memang Allah telah menghendakinya untuk mereka." Dan Imam Hakim telah meriwayatkan dari Hudzaifah yang telah mengatakan, "Tatkala calon penghuni surga itu dalam keadaan demikian berada di Al-A'raaf, kemudian Tuhanmu muncul di hadapan mereka seraya berfirman, 'Masuklah kamu sekalian ke dalam surga, sesungguhnya Aku telah mengampuni kamu.'"

{ وَإِذَا صُرِفَتْ أبصارهم } أي أصحاب الأعراف { تِلْقَآءَ } جهة { أصحاب النار قَالُواْ رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا } في النار { مَعَ القوم الظالمين } .

047. (Dan apabila pandangan mereka dialihkan) yakni Ashhaabul A`raaf itu (ke arah) ke sebelah (penghuni neraka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau tempatkan kami) di dalam neraka (bersama-sama orang-orang yang lalim itu").

{ ونادى أصحاب الأعراف رِجَالاً } من أصحاب النار { يَعْرِفُونَهُمْ بسيماهم قَالُواْ مَا أغنى عَنكُمْ } من النار { جَمْعُكُمْ } المال أو كثرتكم { وَمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ } أي واستكباركم عن الإِيمان ، ويقولون لهم مشيرين إلى ضعفاء المسلمين :

048. (Dan orang-orang yang di atas Al-A`raaf memanggil beberapa orang pemuka-pemuka) penduduk neraka (yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan, "Tidaklah memberi manfaat kepadamu) dapat menyelamatkanmu dari neraka (apa yang kamu kumpulkan) yakni harta benda atau banyaknya bilangan kamu (dan apa yang selalu kamu sombongkan itu.") yaitu kepongahanmu tidak mau beriman, kemudian orang-orang yang di atas Al-A`raaf bertanya kepada penghuni neraka seraya memberi isyarat kepada orang-orang Islam yang lemah.

{ أهؤلاءآء الذين أَقْسَمْتُمْ لاَ يَنَالُهُمُ الله بِرَحْمَةٍ } قد قيل لهم { ادخلوا الجنة لاَ خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلا أَنتُمْ تَحْزَنُونَ } وقرىء «أُدْخِلوا» بالبناء للمفعول ، و «دَخَلُوا» فجملة النفي حال أي مقولاً لهم ذلك .

049. ("Itukah orang-orang yang telah kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?") akan tetapi telah dikatakan kepada orang-orang Islam yang lemah itu ("Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak pula kamu bersedih hati") menurut suatu qiraat dibaca dengan bina maf'ul yakni udkhiluu dan dukhiluu, jumlah nafi menjadi hal yakni perkataan tersebut ditujukan kepada mereka.

{ ونادى أصحاب النار أصحاب الجنة أَنْ أَفِيضُواْ عَلَيْنَا مِنَ المآء أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ الله } من الطعام { قَالُواْ إِنَّ الله حَرَّمَهُمَا } منعهما { عَلَى الكافرين } .

050. (Dan penghuni neraka menyeru kepada penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau apa yang telah direzekikan Allah kepadamu.") yaitu makanan (Mereka, para penghuni surga, menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya) telah melarang makanan dan minuman itu (atas orang-orang kafir).

{ الذين اتخذوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الحياة الدنيا فاليوم ننساهم } نتركهم في النار { كَمَا نَسُواْ لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هذا } بتركهم العمل له { وَمَا كَانُواْ بئاياتنا يَجْحَدُونَ } أي وكما جحدوا .

051. (Yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-mainan dan senda-gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari ini, hari kiamat, Kami melupakan mereka) Kami membiarkan mereka di dalam neraka (sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini) di mana mereka mengabaikan beramal baik untuk menghadapinya (dan sebagaimana mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami) sebagaimana mereka telah berlaku ingkar terhadapnya.

{ وَلَقَدْ جئناهم } أي أهل مكة { بكتاب } قرآن { فصلناه } بيَّنّاه بالأخبار والوعد والوعيد { على عِلْمٍ } حال : أي عالمين بما فصِّل فيه { هُدًى } حال من ( الهاء ) { وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ } به .

052. (Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka) para penduduk Mekah (sebuah Kitab) yakni Alquran (yang Kami telah menjelaskannya) telah Kami terangkan melalui berita-beritanya, janji-janjinya dan ancaman-ancamannya (atas dasar pengetahuan Kami) menjadi hal, yakni Kami mengetahui tentang apa yang terincikan di dalamnya (menjadi petunjuk) menjadi hal bagi dhamir ha (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) kepadanya.

{ هَلْ يَنظُرُونَ } ما ينتظرون { إِلاَّ تَأْوِيلَهُ } عاقبة ما فيه { يَوْمَ يَأْتِى تَأْوِيلُهُ } هو يوم القيامة { يَقُولُ الذين نَسُوهُ مِن قَبْلُ } تركوا الإِيمان به : { قَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بالحق فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَآءَ فَيَشْفَعُواْ لَنَآ أَوْ } هل { نُرَدُّ } إلى الدنيا { فَنَعْمَلَ غَيْرَ الذى كُنَّا نَعْمَلُ } نوحِّد الله ونترك الشرك؟ فيقال لهم : لا . قال تعالى { قَدْ خَسِرُواْ أَنفُسَهُمْ } إذ صاروا إلى الهلاك { وَضَلَّ } ذهب { عَنْهُمْ مَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ } من دعوى الشريك .

053. (Tiadalah mereka menunggu-nunggu) mereka tidak menunggu (kecuali terlaksananya kebenaran Alquran itu) akibat dari apa yang ada di dalamnya. (Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Alquran itu) yaitu hari kiamat (berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu,) mereka tidak mau beriman kepada Alquran ("Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat kepada kami atau) dapatkah (kami dikembalikan) ke dunia (sehingga dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?") kami akan mentauhidkan Allah dan meninggalkan kemusyrikan. Kemudian dikatakan kepada mereka, "Tidak dapat." Allah swt. berfirman, (Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri) sebab mereka menjadi binasa (dan lenyaplah) maksudnya hilanglah (dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan) sebagai sekutu Allah yang mereka buat-buat sendiri.

{ إِنَّ رَبَّكُمُ الله الذى خَلَقَ السموات والأرض فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ } من أيام الدنيا ، أي في قدرها لأنه لم يكن ثَمَّ شمس ، ولو شاء خلقهن في لمحة ، والعدول عنه لتعليم خلقه التثبت { ثُمَّ استوى عَلَى العرش } هو في اللغة : سرير المَلِك ، استواء يليق به { يُغْشِى اليل النهار } مخففاً ومشدداً : أي يغطي كلاًّ منهما الآخر { يَطْلُبُهُ } يطلب كل منهما الآخر طلباً { حَثِيثًا } سريعاً { والشمس والقمر والنجوم } بالنصب عطفاً على ( السموات ) ، والرفعِ مبتدأ خبره { مسخرات } مذلَّلات { بِأَمْرِهِ } بقدرته { أَلاَ لَهُ الخلق } جميعاً { والأمر } كله { تَبَارَكَ } تعاظم { الله رَبُّ } مالك { العالمين } .

054. (Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa) menurut ukuran hari dunia atau yang sepadan dengannya, sebab pada zaman itu masih belum ada matahari. Akan tetapi jika Allah menghendakinya niscaya Ia dapat menciptakannya dalam sekejap mata, adapun penyebutan hal ini dimaksud guna mengajari makhluk-Nya agar tekun dan sabar dalam mengerjakan sesuatu (lalu Dia bersemayam di atas Arsy) Arsy menurut istilah bahasa artinya singgasana raja, yang dimaksud dengan bersemayam ialah yang sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya (Dia menutupkan malam kepada siang) bisa dibaca takhfif yakni yughsyii dan dibaca tasydid, yakni yughasysyii, artinya: keduanya itu saling menutupi yang lain silih-berganti (yang mengikutinya) masing-masing di antara keduanya itu mengikuti yang lainnya (dengan cepat) secara cepat (dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang-bintang) dengan dibaca nashab diathafkan kepada as-samaawaat, dan dibaca rafa` sebagai mubtada sedangkan khabarnya ialah (masing-masing tunduk) patuh (kepada perintah-Nya) kepada kekuasaan-Nya (ingatlah, menciptakan itu hanya hak Allah) semuanya (dan memerintah) kesemuanya adalah hak-Nya pula (Maha Suci) Maha Besar (Allah, Tuhan) Pemelihara (semesta alam).

{ ادعوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا } حال تذللاً { وَخُفْيَةً } سرًّا { إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ المعتدين } في الدعاء بالتشدّق ورفع الصوت .

055. (Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri) menjadi hal, yakni merendahkan diri (dan dengan suara yang lembut) secara berbisik-bisik (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) di dalam berdoa. Seperti banyak berbicara dengan suara yang keras.

{ وَلاَ تُفْسِدُواْ فِى الأرض } بالشرك والمعاصي { بَعْدَ إصلاحها } ببعث الرسل { وادعوه خَوْفًا } من عقابه { وَطَمَعًا } في رحمته { إِنَّ رَحْمَتَ الله قَرِيبٌ مِّنَ المحسنين } المطيعين ، وتذكير «قريب» المُخْبَرِ به عن «رحمة» لإِضافتها إلى الله .

056. (Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat (sesudah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus rasul-rasul (dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut) terhadap siksaan-Nya (dan dengan penuh harap) terhadap rahmat-Nya. (Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah.

{ وَهُوَ الذى يُرْسِلُ الرياح بُشْرًاَ بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِ } أي متفرّقة قدّام المطر ، وفي قراءة بسكون الشين تخفيفاً . وفي أخرى بسكونها وفتح النون مصدراً ، وفي أخرى بسكونها وضم الموحدة بدل النون : أي بُشراً ، ومفرد الأولى : ( نَشُور ) ( كرسول ) ، والآخرة ( بَشير ) { حَتَّى إِذَآ أَقَلَّتْ } حملت الرياح { سَحَابًا ثِقَالاً } بالمطر { سقناه } أي السحاب ، وفيه التفات عن الغيبة { لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ } لا نبات به : أي لإِحيائها { فَأَنزَلْنَا بِهِ } بالبلد { المآء فَأَخْرَجْنَا بِهِ } بالماء { مِن كُلّ الثمرات كذلك } الإِخراج { نُخْرِجُ الموتى } من قبورهم بالإِحياء { لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ } فتؤمنون .

057. (Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal (dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun (sehingga apabila angin itu membawa) maksudnya meniupkan (mendung yang tebal) yaitu hujan (Kami halau mendung itu) mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah (ke suatu daerah yang tandus) daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya (lalu Kami turunkan di daerah itu) di kawasan tersebut (hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah) cara pengeluaran itulah (Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati) dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali (mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran) kemudian kamu mau beriman.

{ والبلد الطيب } العذب التراب { يَخْرُجُ نَبَاتُهُ } حسناً { بِإِذْنِ رَبِّهِ } هذا مثل للمؤمن يسمع الموعظة فينتفع بها { والذى خَبُثَ } ترابه { لاَ يَخْرُجُ } نباته { إِلاَّ نَكِدًا } عسراً بمشقة ، وهذا مَثَل للكافر { كذلك } كما بيَّنا ما ذكر { نُصَرِّفُ } نبيِّن { الأيات لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ } الله فيؤمنون .

058. (Dan tanah yang baik) yang subur tanahnya (tanaman-tanamannya tumbuh subur) tumbuh dengan baik (dengan seizin Tuhannya) hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu (dan tanah yang tidak subur) jelek tanahnya (tidaklah mengeluarkan) tanamannya (kecuali tumbuh merana) sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. (Demikianlah) seperti apa yang telah Kami jelaskan (Kami menjelaskan) menerangkan (ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur) terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya.

{ لَقَدْ } جواب قسم محذوف { أَرْسَلْنَا نُوحًا إلى قَوْمِهِ فَقَالَ ياقوم اعبدوا الله مَا لَكُم مِّنْ إله غَيْرُهُ } بالجرّ صفة ل ( إله ) ، والرفع بدل من محله { إِنِّى أَخَافُ عَلَيْكُمْ } إن عبدتم غيره { عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ } هو يوم القيامة .

059. (Sesungguhnya) merupakan jawab dari qasam/sumpah yang mahdzuf/tidak disebutkan. (Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.") dengan dibaca jar sebagai sifat dari lafal ilaahun, dan dibaca rafa' sebagai badal dari lafal ilaahun (Sesungguhnya aku takut kamu) jika kamu menyembah selain Allah (akan ditimpa azab yang besar) yakni azab pada hari kiamat.

{ قَالَ الملأ } الأشراف { مِن قَوْمِهِ إِنَّا لنراك فِي ضلال مُّبِينٍ } بيِّن .

060. (Pemuka-pemuka) orang-orang terhormat (dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.") yang jelas.