Saba Ayat 1-20

{ الحمد لله } حمد تعالى نفسه بذلك والمراد به الثناء بمضمونه من ثبوت الحمد وهو الوصف بالجميل لله تعالى { الذي له ما في السماوات وما في الأرض } ملكا وخلقا { وله الحمد في الآخرة } كالدنيا يحمده أولياؤه إذا دخلوا الجنة { وهو الحكيم } في فعله { الخبير } في خلقه
1. (Segala puji bagi Allah) Allah swt. memuji diri-Nya dengan kalimat ini, maksudnya ialah pujian berikut apa yang terkandung di dalamnya yaitu pujian yang bersifat tetap. Memuji Allah artinya menyanjung-Nya dengan sebutan-sebutan yang baik (yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi) sebagai milik dan makhluk-Nya (dan bagi-Nya pula segala puji di akhirat) sebagaimana di dunia, yaitu Dia dipuji oleh kekasih-kekasih-Nya bilamana mereka telah berada di dalam surga. (Dan Dialah Yang Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya.

{ يعلم ما يلج } يدخل { في الأرض } كماء وغيره { وما ينزل من السماء } من رزق وغيره { وما يعرج } يصعد { فيها } من عمل وغيره { وهو الرحيم } بأوليائه { الغفور } لهم
2. (Dia mengetahui apa yang masuk) yang meresap (ke dalam bumi) seperti air dan lain-lainnya (dan apa yang keluar daripadanya) seperti tumbuh-tumbuhan dan lain-lainnya (dan apa yang turun dari langit) berupa rezeki atau hujan dan lain-lainnya (dan apa yang naik) yakni yang terangkat (kepadanya) berupa amal perbuatan dan lain-lainnya. (Dan Dialah Yang Maha Penyayang) kepada kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada mereka.

{ وقال الذين كفروا لا تأتينا الساعة } القيامة { قل } لهم { بلى وربي لتأتينكم عالم الغيب } بالجر صفة والرفع خبر مبتدأ وعلام بالجر { لا يعزب } يغيب { عنه مثقال } وزن { ذرة } أصغر نملة { في السماوات ولا في الأرض ولا أصغر من ذلك ولا أكبر إلا في كتاب مبين } بين هو اللوح المحفوظ
3. (Dan orang-orang yang kafir berkata, "Hari terakhir itu tidak akan datang kepada kami") yakni hari kiamat. (Katakanlah) kepada mereka, ("Pasti datang, demi Rabbku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepada kalian) kalau dibaca 'Aalimil Ghaibi berarti menjadi sifat dari lafal Rabbii. Kalau dibaca 'Aalimul Ghaibi berarti menjadi Khabar dari Mubtada, sehingga artinya menjadi seperti berikut, Ya, pasti datang, demi Rabbku, hari kiamat itu pasti akan datang kepada kalian; Dia mengetahui yang gaib. Bacaan yang kedua ini lebih sesuai dengan kalimat yang sesudahnya, yaitu, (tidak ada yang tersembunyi) tiada yang tidak tampak (bagi-Nya seberat) sebesar (zarah pun) zarah artinya semut yang paling kecil (yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan semuanya tercatat dalam Kitab yang nyata.) Kitab yang jelas, yang dimaksud adalah Lohmahfuz.

{ ليجزي } فيها { الذين آمنوا وعملوا الصالحات أولئك لهم مغفرة ورزق كريم } حسن في الجنة
4. (Supaya Allah memberi balasan) pada hari kiamat itu (kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.") rezeki yang baik di surga.

{ والذين سعوا في } إبطال { آياتنا } القرآن { معجزين } وفي قراءة هنا وفيما يأتي معاجزين أي مقدرين عجزنا أو مسابقين لنا فيفوتونا لظنهم أن لا بعث ولا عقاب { أولئك لهم عذاب من رجز } سيء العذاب { أليم } مؤلم بالجر والرفع صفة لرجز أو عذاب
5. (Dan orang-orang yang berusaha untuk) menentang atau membatalkan (ayat-ayat Kami) yaitu Alquran (dengan anggapan mereka dapat melepaskan diri dari Kami) dan menurut qiraat yang lain, lafal Mu'aajiziina pada ayat ini dan pada ayat yang lainnya nanti dibaca Mu'jiziina. Maksudnya menganggap Kami tidak mampu mengazab mereka, atau mereka beranggapan dapat melepaskan diri dari azab Kami, karena mereka mempunyai dugaan, bahwa tidak ada hari berbangkit dan tidak ada azab (mereka itu memperoleh buruknya azab) azab yang paling buruk (yang pedih) yang menyakitkan, kalau dibaca Aliimin berarti menjadi sifat daripada lafal Rijzin dan kalau dibaca Aliimun berarti menjadi sifat daripada lafal 'Adzaabun.

{ ويرى } يعلم { الذين أوتوا العلم } مؤمنو أهل الكتاب كعبد الله بن سلام وأصحابه { الذي أنزل إليك من ربك } أي القرآن { هو } فصل { الحق ويهدي إلى صراط } طريق { العزيز الحميد } أي الله ذي العزة المحمود
6. (Dan berpendapat) yakni telah mengetahui (orang-orang yang diberi ilmu) yang dimaksud adalah orang-orang yang beriman dari kalangan ahli kitab, seperti Abdullah bin Salam dan teman-temannya (bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu) yakni Alquran (itulah) keputusan (yang benar dan menunjuki manusia kepada jalan) tuntunan (Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji) Allah yang memiliki keperkasaan lagi terpuji.

{ وقال الذين كفروا } أي قال بعضهم على جهة التعجب لبعض { هل ندلكم على رجل } وهو محمد { ينبئكم } يخبركم أنكم { إذا مزقتم } قطعتم { كل ممزق } بمعنى تمزيق { إنكم لفي خلق جديد }
7. (Dan orang-orang kafir berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain dengan nada yang penuh keheranan, ("Maukah kalian kami tunjukkan kepada kalian seorang laki-laki) yang mereka maksud adalah Nabi Muhammad (yang memberitakan kepada kalian) yang membawa berita kepada kalian, bahwasanya (apabila badan kalian telah hancur) telah berantakan (sehancur-hancurnya) menjadi berkeping-keping (sesungguhnya kalian akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru?")

{ أفترى } بفتح الهمزة للإستفهام واستغني بها عن همزة الوصل { على الله كذبا } في ذلك { أم به جنة } جنون تخيل به ذلك قال تعالى : { بل الذين لا يؤمنون بالآخرة } المشتملة على البعث والعذاب { في العذاب } فيها { والضلال البعيد } عن الحق في الدنيا
8. (Apakah dia mengada-adakan) lafal Aftaraa pada asalnya adalah A-iftaraa, kemudian Hamzah Washalnya tidak dibutuhkan lagi karena Hamzah Istifham sudah difathahkan, sehingga menjadi Aftaraa (kebohongan terhadap Allah) dalam hal tersebut (ataukah ada padanya penyakit gila?) yakni gangguan pada otaknya hingga ia mengkhayal yang bukan-bukan. Maka, Allah berfirman menyanggah mereka, ("Tidak, tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat) yang di dalamnya terdapat hari berbangkit dan azab pembalasan (berada dalam siksaan) di akhirat nanti (dan kesesatan yang jauh.) dari kebenaran dalam kehidupan dunia.

{ أفلم يروا } ينظروا { إلى ما بين أيديهم وما خلفهم } ما فوقهم وما تحتهم { من السماء والأرض إن نشأ نخسف بهم الأرض أو نسقط عليهم كسفا } بسكون السين وفتحها قطعا { من السماء } وفي قراءة في الأفعال الثلاثة بالياء { إن في ذلك } المرئي { لآية لكل عبد منيب } راجع إلى ربه تدل على قدرة الله على البعث وما يشاء
9. (Maka, apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (kepada apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka) maksudnya apa yang ada di atas dan di bawah mereka (yaitu langit dan bumi? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan) dapat dibaca Kisfan atau Kisafan artinya gumpalan-gumpalan (dari langit) menurut qiraat yang lain lafal Nasya', Nakhsif, dan Nusqith dibaca Yasya', Yakhsif dan Yusqith. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal-hal yang terlihat itu (benar-benar terdapat tanda bagi setiap hamba yang kembali.") kepada Rabbnya, yaitu tanda yang menunjukkan akan kekuasaan Allah yang mampu membangkitkan hidup kembali dan menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.

{ ولقد آتينا داود منا فضلا } نبوة وكتابا وقلنا { يا جبال أوبي } رجعي { معه } بالتسبيح { والطير } بالنصب عطفا على محل الجبال أي ودعوناها تسبح معه { وألنا له الحديد } فكان في يده كالعجين
10. (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami) berupa kenabian dan Kitab Zabur. Dan Kami berfirman, ("Hai gunung-gunung! Lakukanlah berulang-ulang) yakni ulang-ulanglah (bersama Daud) melakukan tasbih; maksudnya bertasbihlah berulang-ulang bersamanya (dan burung-burung") dibaca Nashab karena di'athafkan secara Mahall pada lafal Al Jibaalu maksudnya Kami menyeru mereka supaya bertasbih bersamanya (dan Kami telah melunakkan besi untuknya) sehingga besi di tangan Nabi Daud bagaikan adonan roti lunaknya.

وقلنا { أن اعمل } منه { سابغات } دروعا كوامل يجرها لابسها على الأرض { وقدر في السرد } أي نسج الدروع قيل لصانعها سراد أي اجعله بحيث تتناسب حلقه { واعملوا } أي آل داود معه { صالحا إني بما تعملون بصير } فأجازيكم به
11. Dan kami berfirman pula, ("Buatlah) dari besi itu (baju besi yang besar-besar) yang menutupi tubuh pemakainya, sehingga terseret ke tanah karena besarnya (dan ukurlah anyamannya) anyamlah baju besi itu, oleh karenanya pembuat baju besi dinamakan Sarrad. Maksudnya jadikanlah baju besi itu sehingga sesuai dengan ukuran pemakainya (dan kerjakanlah oleh kalian) oleh keluarga Daud bersama-sama Daud sendiri (amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kalian kerjakan.") maka, Aku akan membalasnya kepada kalian.

{ و } سخرنا { لسليمان الريح } وقراءة الرفع بتقدير تسخير { غدوها } مسيرها من الغدوة بمعنى الصباح إلى الزوال { شهر ورواحها } سيرها من الزوال إلى الغروب { شهر } أي مسيرته { وأسلنا } أذبنا { له عين القطر } أي النحاس فأجريت ثلاثة أيام بلياليهن كجري الماء وعمل الناس إلى اليوم مما أعطي سليمان { ومن الجن من يعمل بين يديه بإذن } بأمر { ربه ومن يزغ } يعدل { منهم عن أمرنا } له بطاعته { نذقه من عذاب السعير } النار في الآخرة وقيل في الدنيا بأن يضربه ملك بسوط منها ضربة تحرقه
12. (Dan) Kami tundukkan (bagi Sulaiman angin) menurut qiraat yang lain lafal Ar Riiha dibaca Ar Riihu yaitu dengan memperkirakan keberadaan lafal Taskhiirun (yang perjalanannya di waktu pagi) perjalanannya mulai dari pagi hingga waktu tergelincir matahari (sama dengan perjalanan sebulan, dan perjalanannya di waktu sore hari) yaitu mulai dari tergelincir matahari sampai terbenam (sama dengan perjalanan sebulan) maksudnya sama dengan perjalanan selama itu (dan Kami alirkan) Kami leburkan (cairan tembaga baginya) sehingga tembaga itu menjadi lebur selama tiga hari tiga malam, sebagaimana air mengalir dan umat manusia sampai sekarang dapat mengeksploitasinya berkat ilmu yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Sulaiman. (Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di bawah kekuasaannya dengan izin) yakni berdasarkan perintah (Rabbnya. Dan siapa yang menyimpang) menyeleweng (di antara mereka dari perintah Kami) yang menyuruhnya untuk taat kepada Nabi Sulaiman (Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala) di akhirat nanti. Menurut suatu pendapat azab tersebut terjadi di dunia, yaitu malaikat memukulnya dengan cambuk api, yang setiap pukulan dapat membakar dan menghanguskannya.

{ يعملون له ما يشاء من محاريب } أبنية مرتفعة يصعد إليها بدرج { وتماثيل } جمع تمثال وهو كل شيء مثلته بشيء أي صور من نحاس وزجاج ورخام ولم يكن اتخاذ الصور حراما في شريعته { وجفان } جمع جفنة { كالجواب } ي جمع جابية وهو حوض كبير يجتمع على الجفنة ألف رجل يأكلون منها { وقدور راسيات } ثابتات لها قوائم لا تتحرك عن أماكنها تتخذ من الجبال باليمن يصعد إليها بالسلالم وقلنا { اعملوا } يا { آل داود } بطاعة الله { شكرا } له على ما آتاكم { وقليل من عبادي الشكور } العامل بطاعتي شكرا لنعمتي
13. (Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi) bangunan-bangunan tinggi yang memakai tangga untuk orang yang mau memasukinya (dan patung-patung) lafal Tamaatsiil adalah bentuk jamak dari lafal Timtsaalun, yaitu segala sesuatu yang dibuat menurut gambaran objek yang dipahatnya. Maksudnya adalah patung-patung yang terbuat dari tembaga, ada pula yang terbuat dari kaca serta batu pualam. Perlu diketahui bahwa membuat patung atau gambar tidak diharamkan menurut syariat Nabi Sulaiman (dan piring-piring besar) lafal Jifaanin bentuk jamak dari lafal Jafnah (yang besarnya seperti kolam) lafal Jawaabii bentuk jamak dari lafal Jaabiyah artinya kolam yang besar; piring besar itu dapat dipakai untuk makan seribu orang (dan periuk yang tetap) berada di atas tungkunya serta tidak bergerak dari tempatnya karena saking besarnya. Periuk tersebut terbuat dari bukit negeri Yaman dan bagi orang yang memasak harus menaiki tangga, demikian pula bagi orang yang mau mengambil makanan daripadanya. Dan Kami berfirman, ("Bekerjalah kalian) hai (keluarga Daud) untuk taat kepada Allah (sebagai tanda syukur) kepada-Nya atas apa yang telah Dia limpahkan kepada kalian berupa nikmat-nikmat. (Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.") yang mau bekerja untuk taat kepada-Ku sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada-Ku atas nikmat-nikmat yang telah Kuberikan kepadanya.

{ فلما قضينا عليه } على سليمان { الموت } أي مات ومكث قائما على عصاه حولا ميتا والجن تعمل تلك الأعمال الشاقة على عادتها لا تشعر بموته حتى أكلت الأرضة عصاه فخر ميتا { ما دلهم على موته إلا دابة الأرض } مصدر أرضت الخشبة بالبناء للمفعول أكلتها الأرضة { تأكل منسأته } بالهمز وتركه بألف عصاه لأنها ينسأ يطرد ويزجر بها { فلما خر } ميتا { تبينت الجن } انكشف لهم { أن } مخففة : أي أنهم { لو كانوا يعلمون الغيب } ومنه ما غاب عنهم من موت سليمان { ما لبثوا في العذاب المهين } العمل الشاق لهم لظنهم حياته خلاف ظنهم علم الغيب وعلم كونه سنة بحساب ما أكلته الأرضة من العصا بعد موته يوما وليلة مثلا
14. (Maka tatkala Kami telah menetapkan terhadapnya) terhadap Sulaiman (kematian) ia mati dalam keadaan diam berdiri bertopang pada tongkatnya selama setahun penuh. Para jin masih tetap melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat sebagaimana biasanya, karena mereka tidak menduga bahwa Nabi Sulaiman telah mati. Ketika rayap menggerogoti tongkatnya lalu tongkat itu patah, kemudian Nabi Sulaiman jatuh terjungkal maka menjadi nyatalah kematiannya di mata para jin itu (tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap) lafal Al Ardhu adalah bentuk Mashdar dari lafal Uridhatul Khasyabatu, artinya kayu itu digerogoti oleh rayap (yang memakan tongkatnya) lafal Minsa-atahuu dapat pula dibaca Minsaatahuu, yakni tongkatnya, dinamakan demikian karena tongkat itu dipakai untuk mengusir dan menghardik. (Maka, tatkala ia telah tersungkur) dalam keadaan telah mati (tahulah jin itu) yakni jelaslah bagi mereka (bahwa) "an" berasal dari Anna yang kemudian ditakhfifkan, asalnya Annahum (kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib) antara lain ialah apa yang gaib di mata mereka tentang kematian Nabi Sulaiman (tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan) kerja berat yang selama ini mereka lakukan, karena mereka menduga bahwa Nabi Sulaiman masih tetap hidup, berbeda halnya jika mereka mengetahui ilmu gaib. Mereka baru mengetahui kematiannya setelah satu tahun berdasarkan perhitungan masa yang diperkirakan jika sebuah tongkat dimakan rayap, sejak sehari semalam sesudah kematiannya.

{ لقد كان لسبإ } بالصرف وعدمه قبيلة سميت باسم جد لهم من العرب { في مساكنهم } باليمن { آية } دالة على قدرة الله تعالى { جنتان } بدل { عن يمين وشمال } عن يمين واديهم وشماله وقيل لهم : { كلوا من رزق ربكم واشكروا له } على ما رزقكم من النعمة في أرض سبأ { بلدة طيبة } ليس فيها سباخ ولا بعوضة ولا ذبابة ولا برغوث ولا عقرب ولا حية ويمر الغريب فيها وفي ثيابه قمل فيموت لطيب هوائها { و } الله { رب غفور }
15. (Sesungguhnya bagi kaum Saba) lafal Saba dapat dibaca dengan memakai harakat Tanwin pada akhirnya atau bisa juga tidak. Saba adalah nama suatu kabilah bangsa Arab yang diambil dari nenek moyang mereka (di tempat kediaman mereka) di negeri Yaman (ada tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah  (yaitu dua buah kebun) lafal Jannataani ini menjadi Badal dari lafal Aayatun (di sebelah kanan dan di sebelah kiri) lembah tempat mereka tinggal. Dan dikatakan kepada mereka, ("Makanlah oleh kalian dari rezeki Rabb kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Nya.") atas apa yang telah dikaruniakan-Nya kepada kalian berupa nikmat-nikmat yang ada di negeri Saba. (Negeri kalian, adalah negeri yang baik) tidak ada tanah yang tandus, tidak ada nyamuk, tidak ada lalat, tidak ada lalat pengisap darah, tidak ada kalajengking dan tidak ada ular. Seandainya ada orang asing lewat ke negeri itu dan pada bajunya terdapat kutu, maka kutu itu otomatis akan mati karena harum dan bersihnya udara negeri Saba. (Dan) Allah (Rabb Yang Maha Pengampun.)

{ فأعرضوا } عن شكره وكفروا { فأرسلنا عليهم سيل العرم } جمع عرمة وهو ما يمسك الماء من بناء وغيره إلى وقت حاجته أس سيل واديهم الممسوك بما ذكر فأغرق جنتيهم وأموالهم { وبدلناهم بجنتيهم جنتين ذواتي } تثنية ذوات مفرد على الأصل { أكل خمط } مر بشع بإضافة أكل بمعنى مأكول وتركها ويعطف عليه { وأثل وشيء من سدر قليل }
16. (Tetapi mereka berpaling) tidak mau bersyukur kepada-Nya dan bahkan mereka kafir kepada-Nya (maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar) lafal Al 'Arim adalah bentuk jamak dari lafal 'Urmah yang artinya adalah bendungan yang menampung air sampai waktu yang dibutuhkan. Maksudnya dam yang membendung kebutuhan air mereka pecah sehingga menenggelamkan kebun-kebun dan harta benda mereka (dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi) lafal Dzawaatai merupakan bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaatun yang Mufrad (pohon-pohon yang berbuah pahit) yang sangat pahit buahnya lagi tidak enak rasanya; dapat dibaca Ukuli Khamthin yaitu dengan di-mudhaf-kan, lafal Ukulin ini bermakna Maakuulin yaitu yang dimakan sebagaimana dapat pula dibaca Ukulin Khamthin, lalu dibaca Ukulin Wa Khamtin (pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr).

{ ذلك } التبديل { جزيناهم بما كفروا } بكفرهم { وهل نجازي إلا الكفور } بالياء والنون مع كسر الزاي ونصب الكفور أي ما يناقش إلا هو
17. (Demikianlah) penggantian itu (Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka) sebab kekafiran mereka. (Dan Kami tidak menjatuhkan pembalasan melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir) lafal Nujaazii dapat pula dibaca Yujaazii, artinya tidaklah diberi balasan azab melainkan hanya orang-orang yang sangat ingkar.

{ وجعلنا بينهم } بين سبأ وهم باليمن { وبين القرى التي باركنا فيها } بالماء والشجر وهي قرى الشام التي يسيرون إليها للتجارة { قرى ظاهرة } متواصلة من اليمن إلى الشام { وقدرنا فيها السير } بحيث يقيلون في واحدة ويبيتون في أخرى إلى انتهاء سفرهم ولا يحتاجون فيه إلى حمل زاد وماء أي وقلنا { سيروا فيها ليالي وأياما آمنين } لا تخافون في ليل ولا في نهار
18. (Dan Kami jadikan antara mereka) yakni penduduk negeri Saba yang berada di Yaman (dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya) dengan melimpahnya air dan banyaknya pohon-pohonan, yang dimaksud adalah kampung-kampung negeri Syam tempat lalu mereka untuk tujuan berdagang (beberapa negeri yang berdekatan) mulai dari Yaman sampai ke Syam (dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu jarak-jarak perjalanan) hingga mereka dapat beristirahat pada suatu tempat, kemudian menginap pada tempat lainnya sampai pada akhir perjalanan mereka. Di dalam perjalanan, mereka tak perlu lagi membawa bekal dan air. Kami katakan, ("Berjalanlah kalian di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman") tanpa merasa takut lagi, baik kalian melakukan perjalanan pada malam hari maupun pada siang hari.

{ فقالوا ربنا باعد } وفي قراءة باعد { بين أسفارنا } إلى الشام اجعلها مفاوز ليتطاولوا على الفقراء بركوب الرواحل وحمل الزاد والماء فبطروا النعمة { وظلموا أنفسهم } بالكفر { فجعلناهم أحاديث } لمن بعدهم في ذلك { ومزقناهم كل ممزق } فرقناهم في البلاد كل التفريق { إن في ذلك } المذكور { لآيات } عبرا { لكل صبار } عن المعاصي { شكور } على النعم
19. (Mereka berkata, "Ya Rabb kami! Jauhkanlah) menurut suatu qiraat huruf 'Ain-nya di-tasydid-kan (jarak perjalanan kami") ke negeri Syam, maksudnya jadikanlah tempat-tempat yang dilalui itu menjadi padang sahara, supaya jarak perjalanan itu dianggap sangat jauh bagi orang-orang yang miskin, yaitu karena membutuhkan bekal-bekal yang banyak dan persediaan air yang cukup. Maka mereka mengingkari nikmat tersebut (dan mereka menganiaya diri mereka sendiri) dengan melakukan kekafiran (maka Kami jadikan mereka buah mulut) bagi orang-orang yang sesudah mereka dalam hal itu (dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya) Kami cerai-beraikan mereka dari negeri tempat tinggal mereka. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda) yakni pelajaran (bagi setiap orang yang sabar) menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat (lagi bersyukur) atas nikmat-nikmat-Nya.

{ ولقد صدق } بالتخفيف والتشديد { عليهم } أي الكفار منهم سبأ { إبليس ظنه } أنهم بإغوائه يتبعونه { فاتبعوه } فصدق بالتخفيف في ظنه أو صدق بالتشديد ظنه أي وجده صادقا { إلا } بمعنى لكن { فريقا من المؤمنين } للبيان : أي هم المؤمنون لم يتبعوه
20. (Dan sesungguhnya telah membuktikan kebenaran) dapat dibaca Shadaqa atau Shaddaqa (terhadap mereka) terhadap orang-orang kafir, antara lain adalah penduduk negeri Saba (iblis akan kebenaran sangkaannya) bahwasanya apabila ia menggoda mereka, maka niscaya mereka akan mengikutinya (lalu mereka mengikutinya) maka benarlah dugaan iblis itu atau nyata benarlah apa yang diduga oleh iblis itu (kecuali) tetapi (sebagian dari orang-orang yang beriman) yang benar-benar beriman, tidak mau mengikuti iblis.