Asy-Syuara Ayat 21-40


{ ففررت منكم لما خفتكم فوهب لي ربي حكما } علما { وجعلني من المرسلين }
21. (Lalu aku lari meninggalkan kalian ketika aku takut kepada kalian, kemudian Rabbku memberikan kepadaku hikmah) yakni ilmu (serta Dia menjadikanku salah seorang di antara Rasul-rasul).

{ وتلك نعمة تمنها علي } أصله تمن بها علي { أن عبدت بني إسرائيل } بيان لتلك : أي اتخذتهم عبيدا ولم تستعبدني لا نعمة لك بذلك لظلمك باستعبادهم وقدر بعضهم أول الكلام همزة استفهام للإنكار
22. (Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu) asal lafal Tamunnuhaa adalah Tamunnu Bihaa, maksudnya, yang telah kamu limpahkan kepadaku itu (adalah disebabkan kamu telah memperbudak Bani Israel") kalimat ayat ini merupakan keterangan dari ayat yang sebelumnya, maksudnya, kamu telah menjadikan mereka sebagai budak-budak dan sebagai gantinya kamu tidak memperbudak aku, sesungguhnya kamu tidak memberikan nikmat apa pun dengan perlakuanmu yang demikian itu, karena kamu memperbudak mereka, hal ini adalah perbuatan aniaya. Sebagian Mufassirin ada yang memperkirakan adanya Hamzah Istifham bermakna sanggahan, pada awal perkataan Nabi Musa ini, sehingga lafal Fa'altuha asalnya Afa'altuha.

{ قال فرعون } لموسى { وما رب العالمين } الذي قلت إنك رسوله أي : أي شيء هو ولما لم يكن سبيل للخلق إلى معرفة حقيقته تعالى وإنما يعرفونه بصفاته أجابه موسى عليه الصلاة و السلام ببعضها :
23. (Berkata Firaun) kepada Nabi Musa, ("Siapakah Rabb semesta alam itu?") sebagaimana yang telah kamu katakan itu, bahwa kamu adalah Rasul-Nya? Maksudnya, siapakah Dia itu? Karena mengingat bahwa tiada jalan bagi makhluk untuk mengetahui hakikat Allah swt. melainkan hanya melalui sifat-sifat-Nya. Nabi Musa  mengemukakan jawabannya kepada Firaun dengan ungkapan berikut.

{ قال رب السماوات والأرض وما بينهما } أي خالق ذلك { إن كنتم موقنين } بأنه تعالىخالقه فآمنوا به وحده
24. (Musa menjawab, "Rabb Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya) yakni Dialah yang menciptakan kesemuanya itu (jika kamu sekalian orang-orang yang mempercayai.") bahwa Dia adalah yang menciptakan semuanya, maka berimanlah kalian kepada-Nya dan esakanlah Dia.

{ قال } فرعون { لمن حوله } من أشراف قومه { أفلا تسمعون } جوابه الذي لم يطابق السؤال
25. (Berkata) Firaun (kepada orang-orang sekelilingnya,) dari kalangan orang-orang terpandang kaumnya ("Apakah kaian tidak mendengarkan?") jawabannya yang tidak sesuai dengan pertanyaannya itu.

{ قال } موسى { ربكم ورب آبائكم الأولين } وهذا وإن كان داخلا فيما قبله يغيظ فرعون ولذلك :
26. (Berkata pula) Musa, ("Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang dahulu") jawaban Nabi Musa kali ini sekali pun isinya telah terkandung pada jawaban yang pertama tadi tetapi membuat Firaun naik pitam. Oleh sebab itu,

{ قال إن رسولكم الذي أرسل إليكم لمجنون }
27. (Firaun berkata, "Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila").

{ قال } موسى { رب المشرق والمغرب وما بينهما إن كنتم تعقلون } أنه كذلك فآمنوا به وحده
28. (Berkata) Musa, ("Rabb yang menguasai Timur dan Barat dan apa yang di antara keduanya -itulah Rabb kalian, jika kalian mempergunakan akal") maka berimanlah kepada-Nya, dan esakanlah Dia.

{ قال } فرعون لموسى { لئن اتخذت إلها غيري لأجعلنك من المسجونين } كان سجنه شديدا يحبس الشخص في مكان تحت الأرض وحده لا يبصر ولا يسمع فيه أحدا
29. (Berkatalah) Firaun kepada Nabi Musa, ("Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan") penjara di masa Firaun sangat mengerikan keadaannya, karena seseorang ditahan di suatu tempat di bawah tanah dalam keadaan menyendiri, sehingga tidak dapat melihat apa-apa dan tidak dapat mendengar suara seorang manusia pun.

{ قال } له موسى { أولو } أي : أتفعل ذلك ولو { جئتك بشيء مبين } برهان بين على رسالتي
30. (Musa berkata) kepada Firaun, ("Dan apakah kamu akan melakukan itu kendati pun) maksudnya apakah sungguh kamu akan melakukannya sekalipun (aku datang kepadamu dengan membawa sesuatu keterangan yang nyata) berupa bukti yang jelas yang menunjukkan kerasulanku."

{ قال } فرعون له { فأت به إن كنت من الصادقين } فيه
31. (Firaun berkata) kepada Nabi Musa, ("Datangkanlah sesuatu keterangan yang nyata itu, jika kamu termasuk orang-orang yang benar") di dalam pengakuanmu itu.

{ فألقى عصاه فإذا هي ثعبان مبين } حية عظيمة
32. (Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang nyata) ular raksasa.

{ ونزع يده } أخرجها من جيبه { فإذا هي بيضاء } ذات شعاع { للناظرين } خلاف ما كنت عليه من الأدمة
33. (Dan ia menarik tangannya) mengeluarkannya dari kantong bajunya (maka tiba-tiba tangan itu jadi putih) memancarkan sinar (bagi orang-orang yang melihatnya) berbeda dengan keadaan warna kulit tangan sebelumnya.

{ قال } فرعون { للملإ حوله إن هذا لساحر عليم } فائق في علم السحر
34. (Berkata) Firaun (kepada pembesar-pembesar yang ada di sekelilingnya, "Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai) yakni orang yang unggul di dalam ilmu sihir.

{ يريد أن يخرجكم من أرضكم بسحره فماذا تأمرون }
35. (Ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kalian anjurkan?").

{ قالوا أرجه وأخاه } أخر أمرهما { وابعث في المدائن حاشرين } جامعين
36. (Mereka menjawab, "Tundalah urusan dia dan saudaranya) tangguhkanlah urusan keduanya (dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan) menghimpun para ahli sihir.

{ يأتوك بكل سحار عليم } يفضل موسى في علم السحر
37. (Niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu") yang kepandaiannya melebihi Musa dalam ilmu sihir.

{ فجمع السحرة لميقات يوم معلوم } وهو وقت الضحى من يوم الزينة
38. (Lalu dikumpulkanlah ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang maklum) yaitu pada waktu matahari mencapai sepenggalah atau waktu dhuha di hari raya mereka.

{ وقيل للناس هل أنتم مجتمعون }
39. (Dan dikatakan kepada orang banyak, "Berkumpullah kamu sekalian).

{ لعلنا نتبع السحرة إن كانوا هم الغالبين } الاستفهام للحث على الاجتماع والترجي على تقدير غلبتهم ليستمروا على دينهم فلا يتبعوا موسى
40. (Semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang") Istifham pada ayat sebelumnya mengandung makna anjuran untuk berkumpul; sedangkan pengertian Tarajji atau harapan di sini bergantung kepada kemenangan para ahli sihir, dimaksud supaya mereka tetap menjalankan tradisi agama mereka dan tidak mengikuti ajaran Nabi Musa.