Yasin Ayat 41-60
{ وآية لهم } على قدرتنا { أنا حملنا ذريتهم } وفي قراءة : ذرياتهم أي آباءهم الأصول { في الفلك } أي سفينة نوح { المشحون } المملوء
41. (Dan suatu tanda bagi mereka) yang menunjukkan kekuasaan Kami (adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka) menurut qiraat yang lain lafal Dzurriyyatahum dibaca dalam bentuk jamak sehingga bacaannya menjadi Dzurriyyaatihim, maksudnya ialah kakek moyang mereka (dalam bahtera) yakni perahu Nabi Nuh (yang penuh muatan) dipadati penumpang.
{ وخلقنا لهم من مثله } أي مثل فلك نوح وهو ما عملوه على شكله من السفن الصغار والكبار بتعليم الله تعالى { ما يركبون } فيه
42. (Dan Kami ciptakan untuk mereka seperti bahtera itu) seperti perahu Nabi Nuh, perahu kecil dan besar yang dibuat oleh mereka sesudahnya, bentuknya sama dengan perahu Nabi Nuh. Ini berkat apa yang telah Allah swt. ajarkan kepada Nabi Nuh (yang akan mereka kendarai) mereka berlayar dengannya.
{ وإن نشأ نغرقهم } مع إيجاد السفن { فلا صريخ } مغيث { لهم ولا هم ينقذون } ينجون
43. (Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka) sekalipun memakai perahu (maka tiadalah penolong) yakni penyelamat (bagi mereka dan tidak -pula- mereka diselamatkan) ditolong sehingga selamat.
{ إلا رحمة منا ومتاعا إلى حين } أي لا ينجيهم إلا رحمتنا لهم وتمتيعنا إياهم بلذاتهم إلى انقضاء آجالهم
44. (Tetapi -Kami selamatkan mereka- karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika) tiada yang menyelamatkan mereka melainkan rahmat Kami kepada mereka; dan karena Kami hendak memberikan kesenangan hidup kepada mereka sampai batas ajal mereka.
{ وإذا قيل لهم اتقوا ما بين أيديكم } من عذاب الدنيا كغيرهم { وما خلفكم } من عذاب الآخرة { لعلكم ترحمون } أعرضوا
45. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kalian akan siksa yang di hadapan kalian) berupa azab di dunia sebagaimana apa yang telah menimpa orang-orang selain mereka (dan siksa yang akan datang) yaitu azab di akhirat (supaya kalian mendapat rahmat") tetapi mereka tetap berpaling.
{ وما تأتيهم من آية من آيات ربهم إلا كانوا عنها معرضين }
46. (Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Rabb mereka melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.)
{ وإذا قيل } أي قال فقراء الصحابة { لهم أنفقوا } علينا { مما رزقكم الله } من الأموال { قال الذين كفروا للذين آمنوا } استهزاء بهم { أنطعم من لو يشاء الله أطعمه } في معتقدكم هذا { إن } ما { أنتم } في قولكم لنا ذلك مع معتقدكم هذا { إلا في ضلال مبين } بين وللتصريح بكفرهم موقع عظيم
47. (Dan apabila dikatakan) berkata sahabat-sahabat yang miskin (kepada mereka, "Nafkahkanlah) sedekahkanlah kepada kami (sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepada kalian") berupa harta benda (maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman,) dengan nada yang sinis sebagai ejekan yang ditujukan kepada mereka, ("Apakah kami akan memberi makanan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan) sesuai dengan keyakinan kalian itu. (Tiada lain kalian) yaitu apa yang kalian katakan kepada kami, padahal kalian mempunyai keyakinan bahwa Allah pasti memberi makan kalian (melainkan dalam kesesatan yang nyata") yakni jelas sesatnya. Ditegaskannya lafal Al Ladziina Kafaruu mengandung arti yang mendalam.
{ ويقولون متى هذا الوعد } بالبعث { إن كنتم صادقين } فيه
48. (Dan mereka berkata, "Bilakah terjadinya janji ini?) yakni hari berbangkit (jika kalian orang-orang yang benar?") mengenai apa yang kalian katakan.
قال تعالى : { ما ينظرون } أي ينتظرون { إلا صيحة واحدة } وهي نفخة إسرافيل الأولى { تأخذهم وهم يخصمون } بالتشديد أصله يختصمون نقلت حركة التاء إلى الخاء وأدغمت في الصاد أي وهم في غفلة عنها بتخاصم وتبايع وأكل وشرب وغير ذلك وفي قراءة يخصمون كيضربون أي يخصم بعضهم بعضا
49. Allah berfirman, ("Mereka tidak menunggu) menanti-nanti (melainkan satu teriakan saja), yaitu tiupan malaikat Israfil yang pertama (yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar") lafal Yakhishshimuuna pada asalnya adalah Yakhtashimuuna, kemudian harakat Ta dipindahkan kepada Kha, lalu Ta diidgamkan kepada Shad. Maksudnya, mereka dalam keadaan lalai dari kedatangan hari kiamat, disebabkan mereka sibuk dalam pertengkaran mereka, jual beli yang mereka lakukan, makan, dan minum serta kesibukan-kesibukan lainnya. Menurut qiraat yang lain lafal Yakhishshimuuna mempunyai Wazan sama dengan lafal Yadhribuuna, artinya sebagian dari mereka bertengkar dengan sebagian yang lain.
{ فلا يستطيعون توصية } أي يوصوا { ولا إلى أهلهم يرجعون } من أسواقهم وأشغالهم بل يموتون فيها
50. (Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun) tidak dapat berwasiat (dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya) dari pasar dan dari tempat-tempat kesibukan mereka, semuanya mati di tempatnya masing-masing.
{ ونفخ في الصور } هو قرن النفخة الثانية للبعث وبين النفختين أربعون سنة { فإذا هم } أي المقبورون { من الأجداث } القبور { إلى ربهم ينسلون } يخرجون بسرعة
51. (Dan ditiuplah sangkakala) yaitu tiupan yang kedua untuk membangkitkan makhluk supaya hidup kembali; jarak antara dua tiupan, yakni tiupan pertama dengan tiupan kedua lamanya empat puluh tahun (maka tiba-tiba mereka) orang-orang yang telah terkubur itu (dari kuburnya) dari tempat mereka dikubur (Keluar dengan segera menuju kepada Rabb mereka) mereka keluar dengan cepat lalu menuju kepada-Nya.
{ قالوا } أي الكفار منهم { يا } للتنبيه { ويلنا } هلاكنا وهو مصدر لا فعل له من لفظه { من بعثنا من مرقدنا } لأنهم كانوا بين النفختين نائمين لم يعذبوا { هذا } أي البعث { ما } أي الذي { وعد } به { الرحمن وصدق } فيه { المرسلون } أقروا حين لا ينفعهم الإقرار وقيل : يقال لهم ذلك
52. (Mereka berkata) orang-orang kafir di antara manusia, ("Aduhai!) Ya di sini menunjukkan makna Tanbih (celakalah kami) binasalah kami lafal Wailun adalah Mashdar yang tidak mempunyai Fi'il dari lafalnya. (Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami -kubur-?") karena mereka seolah-olah dalam keadaan tidur di antara kedua tiupan itu, maksudnya mereka tidak diazab. (Inilah) kebangkitan ini (yang) telah (dijanjikan yang Maha Pemurah dan benarlah) mengenainya (Rasul-rasul-Nya) mereka mengakui atas kebenaran yang telah dikatakan oleh para rasul, tetapi pengakuan mereka tidak bermanfaat lagi. Menurut pendapat yang lain, bahwa kalimat tersebut dikatakan kepada mereka.
{ إن } ما { كانت إلا صيحة واحدة فإذا هم جميع لدينا } عندنا { محضرون }
53. (Tiadalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, tiba-tiba mereka semua kepada Kami) di hadapan Kami (dikumpulkan.)
{ فاليوم لا تظلم نفس شيئا ولا تجزون إلا } جزاء { ما كنتم تعملون }
54. (Pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kalian tidak dibalasi, kecuali) dengan balasan (apa yang telah kalian kerjakan.)
{ إن أصحاب الجنة اليوم في شغل } بسكون الغين وضمها عما فيه أهل النار مما يتلذذون به كافتضاض الأبكار لا شغل يتعبون فيه لأن الجنة لا نصب فيها { فاكهون } ناعمون خبر ثان لأن والأول في شغل
55. (Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu dalam kesibukan) mereka tidak menghiraukan lagi apa yang dialami oleh ahli neraka, karena mereka sibuk dengan kenikmatan-kenikmatan yang sedang mereka rasakan, seperti memecahkan selaput dara bidadari-bidadari; mereka tidak mempunyai kesibukan yang membuat mereka lelah atau payah, karena di dalam surga tidak ada kelelahan. Lafal Syughulin dapat pula dibaca Syughlin (bersenang-senang) yakni bergelimangan di dalam kenikmatan. Lafal Faakihuuna menjadi Khabar kedua dari Inna, sedangkan Khabar yang pertama adalah Fii Syughulin.
{ هم } مبتدأ { وأزواجهم في ظلال } جمع ظلة أو ظل خبر : أي لا تصيبهم الشمس { على الأرائك } جمع أريكة وهو السرير في الحجلة أو الفرش فيها { متكئون } خبر ثان متعلق على
56. (Mereka) lafal Hum menjadi Mubtada (dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh) lafal Zhilaalun ini adalah bentuk jamak dari lafal Zhillun atau Zhillatun; menjadi Khabar Mubtada; arti Zhillun adalah tidak terkena panas matahari maksudnya teduh. (Di atas dipan-dipan) lafal Araa-iki adalah bentuk jamak dari lafal Ariikah, adalah ranjang atau permadani yang tebal (mereka bersandaran) bertelekan di atas dipan-dipan; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua dan menjadi tempat berta'alluqnya Alal Araaaiki.
{ لهم فيها فاكهة ولهم } فيها { ما يدعون } يتمنون
57. (Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan mereka memperoleh pula) di dalamnya (apa yang mereka minta) apa yang mereka dambakan.
{ سلام } مبتدأ لآ { قولا } أي بالقول خبره { من رب رحيم } بهم أي يقول لهم : سلام عليكم
58. (Kepada mereka dikatakan, "Salaam") kedudukan kalimat ini menjadi Mubtada (sebagai ucapan selamat) yang menjadi Khabarnya ialah (dari Rabb Yang Maha Penyayang) kepada mereka, yakni Dia mengucapkan kepada mereka, "Kesejahteraan atas kalian."
{ و } يقول { امتازوا اليوم أيها المجرمون } أي انفردوا عن المؤمنين عند اختلاطهم بهم
59. (Dan) Dia berfirman pula, ("Berpisahlah kalian dan orang-orang mukmin pada hari ini hai orang-orang yang berbuat jahat) mereka diperintahkan supaya berpisah di kala mereka bercampur dengan orang-orang mukmin.
{ ألم أعهد إليكم } آمركم { يا بني آدم } على لسان رسلي { أن لا تعبدوا الشيطان } لا تطيعوه { إنه لكم عدو مبين } بين العداوة
60. (Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian hai Bani Adam) melalui lisan Rasul-rasul-Ku (supaya kalian tidak menyembah setan) jangan menaatinya. (Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian") yakni jelas permusuhannya.