Yusuf (Ayat 41-60)




041. ("Hai kedua temanku dalam penjara! Adapun salah seorang di antara kamu berdua) yang dimaksud adalah mantan penyuguh minuman raja; maka setelah tiga hari kemudian ia akan keluar dari penjara ini (akan memberi minum tuannya) rajanya (dengan khamar) sebagaimana biasa (dan adapun yang seorang lain) ia bakal keluar dari penjara ini setelah tiga hari (maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya) itulah makna mimpi kalian berdua. Kemudian keduanya menjawab, "Kami sebenarnya tidak bermimpi melihat apa-apa." Nabi Yusuf berkata: ("Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya.") yang kamu berdua telah menanyakan perihalnya, apakah kamu berdua mempercayainya atau tidak, itu terserah.

042. (Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya) yang telah ia yakini (akan selamat di antara mereka berdua) yaitu mantan penyuguh minum raja ("Jelaskanlah keadaanku kepada tuanmu") yaitu kepada rajamu, bahwa sesungguhnya di dalam penjara ini terdapat seorang pemuda yang ditahan secara lalim, kemudian penyuguh minuman itu dikeluarkan dari penjara. (Maka ia dijadikan lupa) orang yang dimaksud adalah mantan penyuguh minuman (oleh setan menceritakan) tentang Nabi Yusuf (kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia) Nabi Yusuf tetap tinggal (dalam penjara beberapa tahun lamanya) menurut suatu pendapat tujuh tahun dan menurut pendapat yang lain dua belas tahun.

043. (Raja berkata) raja negeri Mesir, yaitu Ar-Rayyan bin Walid ("Sesungguhnya aku bermimpi melihat) fi'il mudhari' di sini bermakna fi'il madhi (tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh) ditelan oleh (tujuh ekor) sapi (sapi betina yang kurus-kurus) lafal `ijaaf adalah bentuk jamak dari kata tunggal `ajfau, artinya sapi betina yang kurus (dan tujuh bulir gandum yang hijau dan yang lainnya) yakni tujuh bulir pula (kering) telah melingkar pada tujuh bulir yang hijau itu dan menutupinya. (Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu) jelaskanlah kepadaku makna mimpiku itu (jika kalian dapat menakbirkan mimpi.") ceritakanlah maknanya kepadaku sekarang juga.

044. (Mereka menjawab,) "itu (adalah mimpi-mimpi yang kosong) mimpi yang tidak ada artinya (dan kami sekali-kali tidak mengetahui tentang mentakwilkan mimpi.")

045. (Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua) yaitu salah satu di antara kedua teman sepenjara Nabi Yusuf, mantan penyuguh minuman raja (dan ia teringat) kepada Nabi Yusuf. Lafal waddakara pada asalnya ialah tadzakkara, kemudian huruf ta diganti dal, selanjutnya huruf dzal asal diidghamkan kepada dal sehingga jadilah iddakara, artinya sama dengan lafal tadzakkara, yaitu ingat (sesudah beberapa waktu lamanya) setelah Nabi Yusuf tinggal beberapa lama di penjara, lalu mantan penyuguh minuman raja itu berkata ("Aku akan memberitahukan kepada kalian tentang orang yang pandai menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku kepadanya.") lalu mereka mengirimkan orang itu kepada orang yang dimaksudnya; kemudian orang itu mendatangi Nabi Yusuf seraya berkata kepadanya:

046. "Hai (Yusuf, hai orang yang amat dipercaya!) artinya orang yang jujur (Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu) yaitu raja dan pembantu-pembantunya (agar mereka mengetahui") takwil mimpi itu.

047. (Yusuf berkata, "Supaya kalian bertanam) artinya tanamlah oleh kalian (tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa) yakni secara terus-menerus; hal ini merupakan takbir daripada tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk (maka apa yang kalian panen hendaklah kalian biarkan) biarkanlah ia (dibulirnya) supaya jangan rusak (kecuali sedikit untuk kalian makan) maka boleh kalian menumbuknya.

048. (Kemudian sesudah itu akan datang) artinya sesudah tujuh musim yang subur-subur itu (tujuh tahun yang amat sulit) kekeringan dan masa sulit; hal ini merupakan takbir daripada tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus (yang menghabiskan apa yang kalian simpan untuk menghadapinya) akan memakan semua biji-bijian dari hasil panen yang selama tujuh tahun yang subur itu; dimaksud kalian memakannya selama tujuh tahun paceklik itu (kecuali sedikit dari yang kalian simpan) artinya simpanan yang sedikit itu jadikanlah sebagai bibit.

049. (Kemudian setelah itu akan datang) yaitu sesudah tujuh tahun musim paceklik itu (tahun yang padanya manusia diberi hujan) yakni hujan yang cukup (dan di masa itu mereka memeras anggur.") dapat memeras anggur dan buah-buahan lainnya karena suburnya musim.

050. (Raja berkata) ketika utusannya datang dan mengisahkan kepadanya tentang takbir mimpinya itu ("Bawalah dia kepadaku.") bawalah orang yang telah menakbirkannya itu. (Maka tatkala datang kepadanya) kepada Nabi Yusuf (utusan raja itu) kemudian utusan itu meminta kepadanya supaya keluar dari penjara (berkatalah Yusuf) dengan maksud untuk membersihkan dirinya ("Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya) dimaksud supaya utusan raja itu menanyakan kepada raja (bagaimana) halnya (dengan wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Rabbku) Tuhanku (Maha Mengetahui tipu daya mereka.") kemudian utusan itu kembali, lalu ia menceritakan semuanya kepada sang raja, maka sang raja mengumpulkan wanita-wanita itu.

051. (Raja berkata, "Bagaimana keadaan kalian) bagaimana perihal kalian (ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepada kemauan kalian?") apakah kalian memandang Yusuf mempunyai kecenderungan pada permintaan kalian itu? (Mereka berkata, "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan daripadanya." Berkatalah istri Al-Aziz, "Sekarang jelaslah) menjadi gamblanglah (kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya kepada kemauanku, dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar.") di dalam pengakuannya, sewaktu ia mengatakan dialah yang menggodaku untuk menundukkan diriku kepada kemauannya. Setelah itu sang raja memberitahukan pengakuan itu kepada Nabi Yusuf dan setelah mendengar hal tersebut, lalu Nabi Yusuf berkata:

052. ("Yang demikian itu) yang diisyaratkan adalah permintaan bersih diri (agar dia mengetahui) yang dimaksud adalah Al-Aziz (bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya) terhadap istrinya (di belakangnya) lafal bil-gaib berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan keadaan (dan bahwasanya Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat.") kemudian Nabi Yusuf bertawadhu` atau merendahkan diri terhadap Allah seraya mengatakan:

053. ("Dan aku tidak membebaskan diriku) dari kesalahan-kesalahan (karena sesungguhnya nafsu itu) yaitu hawa nafsu (selalu menyuruh) banyak menyuruh (kepada kejahatan kecuali orang) lafal maa di sini bermakna man, yaitu orang atau diri (yang diberi rahmat oleh Rabbku) sehingga terpeliharalah ia dari kesalahan-kesalahan. (Sesungguhnya Rabbku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.").

054. (Dan raja berkata, "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang dekat kepadaku.") artinya aku akan jadikan ia sebagai orang yang paling kupercayai tanpa tandingan. Kemudian utusan sang raja datang kepada Nabi Yusuf seraya berkata, "Turutilah kemauan sang raja!" Maka Nabi Yusuf bangkit dan berpamit kepada semua penghuni penjara, kemudian ia pun berdoa bagi mereka. Setelah itu Nabi Yusuf mandi dan memakai pakaian yang bagus, lalu barulah ia menemui sang raja. (Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata) kepadanya ("Sesungguhnya kamu mulai hari ini menjadi orang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami.") artinya mulai hari ini engkau menjadi orang yang berkedudukan tinggi dan sangat dipercaya terhadap urusan-urusan kami. Lalu bagaimana pendapatmu apakah yang harus kami lakukan sekarang? Nabi Yusuf berkata kepadanya, "Kumpulkanlah semua bibit-bibit, kemudian mari kita tanamkan dengan secara massal pada tahun-tahun yang subur sekarang ini. Simpanlah hasilnya pada bulir-bulirnya. Kelak akan datang orang-orang menitipkan hasil panennya kepadamu." Maka sang raja berkata, "Lalu siapakah yang akan mengurusi dan menangani hal ini untuk membantuku?"

055. (Berkatalah ia) Nabi Yusuf ("Jadikanlah aku bendaharawan negeri ini,) yakni negeri Mesir (sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan.") orang yang mempunyai keahlian dalam hal perbendaharaan. Menurut suatu pendapat ditakwilkan, bahwa Nabi Yusuf pandai dalam hal menulis dan menghitung.

056. (Dan demikianlah) sebagaimana Kami berikan nikmat kepada Yusuf, yaitu dibebaskan dari penjara (Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri) Mesir (pergi) ia dapat bepergian (menuju ke mana saja ia kehendaki di bumi Mesir) yang pada sebelumnya ia hidup dalam kesempitan dan dalam sekapan tahanan. Menurut suatu riwayat dikisahkan bahwa sang raja memberinya mahkota dan cincin kebesaran kemudian sang raja memecat Al-Aziz lalu mengangkat Yusuf menggantikan kedudukannya. Tidak lama kemudian Al-Aziz wafat lalu Yusuf menikahi istrinya yang bernama Zulaikha. Ternyata setelah Nabi Yusuf menggaulinya, Zulaikha masih perawan; Nabi Yusuf mempunyai dua orang putra dari Zulaikha ini. Nabi Yusuf mampu menegakkan keadilan di negeri Mesir dan semua orang menaatinya.

057. (Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik) daripada upah di dunia (bagi orang-orang beriman dan selalu bertakwa.) ketika musim paceklik tiba, musim paceklik itu menimpa pula negeri Kan`an dan negeri Syam.

058. (Dan saudara-saudara Yusuf datang) kecuali Bunyamin, mereka datang untuk meminta makanan, karena mereka telah mendengar bahwa Aziz negeri Mesir membagi-bagikan makanan dengan memakai bayaran atau cara barter (lalu mereka masuk ke tempatnya. Maka Yusuf mengenal mereka) bahwasanya mereka adalah saudara-saudaranya (sedangkan mereka sudah tidak kenal lagi kepadanya) mereka tidak mengenalnya lagi karena sudah terlalu lama berpisah, dan pula mereka telah memastikan bahwa Yusuf telah mati. Lalu mereka berbicara dengan Yusuf memakai bahasa Ibrani. Nabi Yusuf berkata kepada mereka seolah-olah tidak mengenal mereka, "Apakah gerangan yang menyebabkan kalian datang ke negeriku ini?" Lalu mereka menjawab, "Untuk membeli makanan." Lalu Nabi Yusuf berkata, "Jangan-jangan kalian ini mata-mata musuh." Mereka menjawab, "Kami berlindung kepada Allah dari hal itu." Nabi Yusuf bertanya, "Dari manakah kalian ini?" Mereka menjawab, "Dari negeri Kan'an dan bapak kami bernama Yakub seorang nabi." Nabi Yusuf bertanya kembali, "Apakah dia mempunyai anak lagi selain kalian?" Mereka menjawab, "Ya, dahulu kami berjumlah dua belas orang, kemudian saudara yang paling kecil di antara kami, kami ajak bepergian, lalu ia binasa di tengah padang sahara. Dia adalah anak yang paling disayang oleh bapak kami, dan saudara sekandungnya sajalah kini yang tinggal bersama bapak kami, lalu bapak kami melarangnya pergi ke mana-mana karena khawatir akan terjadi hal yang serupa. Ia kini menjadi penghibur hati bapak kami." Kemudian Nabi Yusuf memerintahkan supaya mereka diberi tempat dan dihormati sebagaimana layaknya tamu.

059. (Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya) lalu Nabi Yusuf menyempurnakan takaran bahan makanan itu buat mereka (ia berkata, "Bawalah kepadaku saudara kalian yang seayah dengan kalian) yaitu Bunyamin, untuk mengecek kebenaran cerita kalian itu (tidakkah kalian melihat, bahwa aku menyempurnakan sukatan) yakni, aku telah menyempurnakannya tanpa menguranginya sedikit pun (dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?).

060. (Jika kalian tidak membawanya kepadaku, maka kalian tidak akan mendapat sukatan lagi daripadaku) artinya kalian tidak akan mendapatkan bantuan makanan lagi (dan jangan kalian mendekatiku lagi.") lafal wala taqrabuuni bermakna nahi atau melarang; atau di'athafkan kepada mahal lafal falaa kaila, sehingga artinya menjadi kalian tidak akan mendapatkan bantuan makanan dan kalian tidak dapat mendekat kepadaku.