Dan bagi mim ketika mati/disukun (mim mati) yang berada sebelum huruf hijaiyah, selain alif layyinah (ى)bagi orang yang pandai.
Hukum-hukumnya ada 3 bagi siapa saja yang ingin membacanya dengan tepat. Yaitu ikhfa', idghom, dan idzhar saja.
Maka hukum mim mati yang pertama adalah ikhfa', bagi huruf ba'yaitu ketika mim mati bertemu ba', dan dinamakan ikhfa'syafawi yaitu bunyi pada bibirmenurut ahli qira'at.
Disebut dengan ikhfa'syafawi untuk membedakan dengan ikhfa'(hakiki) pada nun mati dan tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaiyah.
Hanya ada satu huruf ikhfa'syafawi, yaitu ba'(ب) contoh: يَعْتَصِمْ بِاللهِ (ali-Imran:101)
Danhukum mim mati yang kedua adalah idghom bagi huruf yang serupa yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim, dan disebut dengan idghom shoghir (kecil), wahai para pemuda ketahuilah.
Selain disebut idghom shoghir, juga disebut idghom mutamatsilain (serupa), idghom bighunnah (berdengung), serta idghom syafawi.
Contoh:
- وَلَكُمْ مَّا (al-baqarah:141)
- أَمْ مَنْ أَسَّسَ (at-taubah:109)
- وَهُمْ مِنْ (an-naml:89)
Dan hukum mim mati yang ketiga adalah idzhar, dalam huruf-huruf yang tersisa dari huruf hijaiyah selain yang tersebut di dua hukum sebelumnya, dan namailah dengan idzhar syafawiy yaitu membaca idzhar dengan makhroj pada bibir.
Contoh:
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (al-baqarah:21)
مَمْنُونٍ (fushshilaat:8)
Dan berhati-hatilah pada pengucapan ikhfa'/samar pada huruf wawu dan fa'karena dekatnya makhroj huruf fa'dan ba'dan karena samanya makhroj huruf wawu dan ba'maka perhatikanlah.
Contohnya:
عَلَيْهِمْ وَلَا (misalnya pada an-Naml:70), dibaca dengan idzhar bukan ikhfa'
وَتَرَكَهُمْ فِي (al-baqarah:17), dibaca dengan idzhar/jelas bukan ikhfa'/samar